Antarajawabarat.com, 25/7 - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp4,7 miliar untuk perbaikan Jalan KH Abdulah bin Nuh sepanjang lima kilometer yang saat ini kondisinya rusak berat.
Kepala Dinas Bina Marga Cianjur, Atte Adha Kusdinan, Kamis, mengungkapkan, dana tersebut untuk perbaikan sepanjang lima kilometer yang merupakan tanggung jawab Pemkab Cianjur.
"Jalan yang rusak sepanjang lima kilometer yang membentang dari unjung By Pass, sampai rancagoong yang menjadi tanggung jawab Pemkab Cianjur, lebihnya merupakan jalan milik provinsi,¿ katanya.
Dia menuturkan, untuk mengantisipasi arus mudik, pihaknya akan melakukan penambalan sementara. Pasalnya, proyek perbaikan jalan tersebut, baru bisa dilakukan usai lebaran.
"Kami akan lakukan penambalan sementara di Jalan Abdullah bin Nuh. Sebelum arus mudik dimulai penambalan jalan akan kami lakukan," ujarnya.
Sementara itu, jalan penghubung sepanjang 15 kilometer antara Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, dalam kondisi rusak berat, dimana hampir setiap lima meter, terdapat lubang menganga berbagai ukuran dan cukup dalam.
Hal tersebut terlihat dari Kecamatan Warung Kondang, Gekbrong, hingga memasuki Sukabumi, banyak lubang mengangga yang memicu terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal terutama menimpa pengendara sepeda motor.
Selama ini jalan tersebut merupakan jalur utama mudik dari Bandung ke Sukabumi maupun sebaliknya. Sehingga harapan masyarakat, jalan tersebut segera diperbaiki menjelang musim mudik lebaran.
"Kalau dihitung bisa ratusan lubang yang diameternya hampir setengah badan jalan dengan kedalaman lubang lebih dari 30 cm. Terlepas ini jalan milik negara atau provinsi, harapan kami segera diperbaiki," kata Rusman (40) salah seorang penguna jalan.
Dia menuturkan, sejak rusaknya jalan tersebut, angka kecelakaan yang sepanjang jalur tersebut meningkat. Terakhir kali belasan nyawa melayang di Jalur Gekbrong, akibat supir truk berusaha menghindari lubang besar di tengah jalan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Kepala Dinas Bina Marga Cianjur, Atte Adha Kusdinan, Kamis, mengungkapkan, dana tersebut untuk perbaikan sepanjang lima kilometer yang merupakan tanggung jawab Pemkab Cianjur.
"Jalan yang rusak sepanjang lima kilometer yang membentang dari unjung By Pass, sampai rancagoong yang menjadi tanggung jawab Pemkab Cianjur, lebihnya merupakan jalan milik provinsi,¿ katanya.
Dia menuturkan, untuk mengantisipasi arus mudik, pihaknya akan melakukan penambalan sementara. Pasalnya, proyek perbaikan jalan tersebut, baru bisa dilakukan usai lebaran.
"Kami akan lakukan penambalan sementara di Jalan Abdullah bin Nuh. Sebelum arus mudik dimulai penambalan jalan akan kami lakukan," ujarnya.
Sementara itu, jalan penghubung sepanjang 15 kilometer antara Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, dalam kondisi rusak berat, dimana hampir setiap lima meter, terdapat lubang menganga berbagai ukuran dan cukup dalam.
Hal tersebut terlihat dari Kecamatan Warung Kondang, Gekbrong, hingga memasuki Sukabumi, banyak lubang mengangga yang memicu terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal terutama menimpa pengendara sepeda motor.
Selama ini jalan tersebut merupakan jalur utama mudik dari Bandung ke Sukabumi maupun sebaliknya. Sehingga harapan masyarakat, jalan tersebut segera diperbaiki menjelang musim mudik lebaran.
"Kalau dihitung bisa ratusan lubang yang diameternya hampir setengah badan jalan dengan kedalaman lubang lebih dari 30 cm. Terlepas ini jalan milik negara atau provinsi, harapan kami segera diperbaiki," kata Rusman (40) salah seorang penguna jalan.
Dia menuturkan, sejak rusaknya jalan tersebut, angka kecelakaan yang sepanjang jalur tersebut meningkat. Terakhir kali belasan nyawa melayang di Jalur Gekbrong, akibat supir truk berusaha menghindari lubang besar di tengah jalan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013