Antarajawabarat.com,9/7 - Permintaan beras organik menjelang bulan Ramadhan di daerah Pantura Cirebon, Indramayu dan Kuningan mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya, kata Leman salah seorang pedagang beras di pasar Jagastru Kota Cirebon, Selasa.
Ia mengatakan, permintaan beras organik setiap tahun naik, kini bisa terjual sekitar 200 kilogram, sebelumnya paling hanya pelanggan tetap karena harganya cukup tinggi dibandingkan beras biasa.
"Harga beras organik Rp42 ribu kemasan ukuran dua kilogram, sedangkan beras biasa kisaran Rp9000 per kilogram,"katanya.
Dikatakannya, penjualan beras organik cukup menjanjikan, karena konsumen mulai mengerti kualitas beras organik tersebut. Diperkirakan permintaan akan bertahan dan cenderung naik.
Sementara itu Yanto petani beras organik asal Indramayu mengaku, pesanan beras organik mulai meningkat, terutama menjelang bulan Ramadhan, kesempatan bagi petani di Indramayu untuk terus mengembangkan padi organik, karena keuntungannya menjanjikan.
Tanaman padi organik di Indramayu potensial, selain lahan pertaniannya masih subur kebutuhan pupuk organik melimpah, bahkan sebagian diantara mereka memproduksi sendiri.
Sementara itu Kasi Kelembagaan dan Penyuluhan Usaha Tani Badan Ketahan Pangan Indramayu Ir Anang menuturkan, padi organik cocok dan potensial dikembangkan di Indramayu karena petani setempat mampu membuat pupuk organik sendiri, dengan memanfaatkan limbah jamur merang.***3***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Ia mengatakan, permintaan beras organik setiap tahun naik, kini bisa terjual sekitar 200 kilogram, sebelumnya paling hanya pelanggan tetap karena harganya cukup tinggi dibandingkan beras biasa.
"Harga beras organik Rp42 ribu kemasan ukuran dua kilogram, sedangkan beras biasa kisaran Rp9000 per kilogram,"katanya.
Dikatakannya, penjualan beras organik cukup menjanjikan, karena konsumen mulai mengerti kualitas beras organik tersebut. Diperkirakan permintaan akan bertahan dan cenderung naik.
Sementara itu Yanto petani beras organik asal Indramayu mengaku, pesanan beras organik mulai meningkat, terutama menjelang bulan Ramadhan, kesempatan bagi petani di Indramayu untuk terus mengembangkan padi organik, karena keuntungannya menjanjikan.
Tanaman padi organik di Indramayu potensial, selain lahan pertaniannya masih subur kebutuhan pupuk organik melimpah, bahkan sebagian diantara mereka memproduksi sendiri.
Sementara itu Kasi Kelembagaan dan Penyuluhan Usaha Tani Badan Ketahan Pangan Indramayu Ir Anang menuturkan, padi organik cocok dan potensial dikembangkan di Indramayu karena petani setempat mampu membuat pupuk organik sendiri, dengan memanfaatkan limbah jamur merang.***3***
Enjang S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013