Kepolisian Resor (Polres) Garut memusnahkan sekitar 200 knalpot bising dari berbagai jenis kendaraan bermotor hasil operasi rutin dalam rangka memberikan kenyamanan masyarakat, terutama pengguna jalan saat musim arus mudik dan arus balik Lebaran di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat pemusnahan knalpot bising dan minuman keras di Pendopo Kabupaten Garut, Senin, menyebutkan pemusnahan knalpot brong ini merupakan hasil operasi rutin yang dilakukan sejak Januari sampai April 2023 dengan jumlah total yang diamankan sekitar 8.937 knalpot bising.
Selama ini keberadaan knalpot bising tersebut, kata Rio, banyak dikeluhkan masyarakat karena suaranya yang bising dan mengganggu kenyamanan masyarakat di Kabupaten Garut.
Oleh karena itu, kata Kapolres, pihaknya melakukan operasi rutin dengan mengamankan kendaraan sepeda motor yang memakai knalpot bising untuk dicopot dan diganti dengan knalpot standar pabrikan.
Rio menyampaikan pihaknya tidak memusnahkan semua knalpot bising yang diamankan itu, melainkan sebagian knalpot itu akan menjadi bahan untuk kreasi pembuatan yang unik dan menarik yakni patung domba yang bahan dasarnya dari knalpot hasil razia itu.
Rencananya, kata dia, kreasi pembuatan patung domba dari knalpot itu akan dipasang di pertigaan jalan sebagai ikon, sehingga memberikan manfaat bagi Kabupaten Garut.
"Bila diperkenankan oleh Pak Bupati, kami berencana membuat patung domba dari knalpot brong, daripada ini dimusnahkan semua terlalu bermudarat, tapi kita bisa manfaatkan bangun buat ikon," katanya.
Selain merazia knalpot bising, kata Rio, jajaran Polres Garut juga menyita ribuan botol minuman keras berbagai merek dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban umum saat musim libur Lebaran di Garut.
"Kami tidak pernah berhenti untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Kabupaten Garut, dan kami akan memberikan dan menciptakan keamanan yang sangat luar biasa, dengan hati yang ikhlas, dan hati yang tulus," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan pemusnahan knalpot bising dan minuman keras itu merupakan wujud komitmen Pemkab Garut dan semua pemangku kebijakan untuk menciptakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dengan aman dan nyaman serta bergembira.
"Kegembiraan itu tentu kita harus menghilangkan hal-hal yang berhubungan dengan pekat penyakit masyarakat, apapun itu dilakukan secara bagaimana kita menanggulanginya secara sistematis," kata Bupati.
Ia mengatakan minuman keras dan knalpot bising merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit masyarakat atau gangguan keamanan dan ketertiban umum.
Bupati mengapresiasi semua jajarannya dari kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja yang sudah bekerja keras untuk memberantas knalpot bising dan minuman keras did daerah itu..
"Tentu ini ke depan sinergitas untuk memberantas penyakit masyarakat ini harus kita lakukan dengan sistematis dan komprehensif," kata Rudy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat pemusnahan knalpot bising dan minuman keras di Pendopo Kabupaten Garut, Senin, menyebutkan pemusnahan knalpot brong ini merupakan hasil operasi rutin yang dilakukan sejak Januari sampai April 2023 dengan jumlah total yang diamankan sekitar 8.937 knalpot bising.
Selama ini keberadaan knalpot bising tersebut, kata Rio, banyak dikeluhkan masyarakat karena suaranya yang bising dan mengganggu kenyamanan masyarakat di Kabupaten Garut.
Oleh karena itu, kata Kapolres, pihaknya melakukan operasi rutin dengan mengamankan kendaraan sepeda motor yang memakai knalpot bising untuk dicopot dan diganti dengan knalpot standar pabrikan.
Rio menyampaikan pihaknya tidak memusnahkan semua knalpot bising yang diamankan itu, melainkan sebagian knalpot itu akan menjadi bahan untuk kreasi pembuatan yang unik dan menarik yakni patung domba yang bahan dasarnya dari knalpot hasil razia itu.
Rencananya, kata dia, kreasi pembuatan patung domba dari knalpot itu akan dipasang di pertigaan jalan sebagai ikon, sehingga memberikan manfaat bagi Kabupaten Garut.
"Bila diperkenankan oleh Pak Bupati, kami berencana membuat patung domba dari knalpot brong, daripada ini dimusnahkan semua terlalu bermudarat, tapi kita bisa manfaatkan bangun buat ikon," katanya.
Selain merazia knalpot bising, kata Rio, jajaran Polres Garut juga menyita ribuan botol minuman keras berbagai merek dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban umum saat musim libur Lebaran di Garut.
"Kami tidak pernah berhenti untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Kabupaten Garut, dan kami akan memberikan dan menciptakan keamanan yang sangat luar biasa, dengan hati yang ikhlas, dan hati yang tulus," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan pemusnahan knalpot bising dan minuman keras itu merupakan wujud komitmen Pemkab Garut dan semua pemangku kebijakan untuk menciptakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dengan aman dan nyaman serta bergembira.
"Kegembiraan itu tentu kita harus menghilangkan hal-hal yang berhubungan dengan pekat penyakit masyarakat, apapun itu dilakukan secara bagaimana kita menanggulanginya secara sistematis," kata Bupati.
Ia mengatakan minuman keras dan knalpot bising merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit masyarakat atau gangguan keamanan dan ketertiban umum.
Bupati mengapresiasi semua jajarannya dari kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja yang sudah bekerja keras untuk memberantas knalpot bising dan minuman keras did daerah itu..
"Tentu ini ke depan sinergitas untuk memberantas penyakit masyarakat ini harus kita lakukan dengan sistematis dan komprehensif," kata Rudy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023