Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalokasikan anggaran sebesar Rp540 juta untuk mensubsidi kebutuhan pokok melalui Operasi Pangan Murah (OPM) 2023 di Kabupaten Garut, Jawa Barat sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di Hari Raya Idul Fitri.
"Kita harus bersyukur dan berterima kasih sekali karena Pemprov untuk ke Garut saja mengeluarkan uang Rp540 juta," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar telah memberikan perhatian kepada pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Garut dengan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan OPM dalam rangka mengendalikan harga dan membantu masyarakat kurang mampu.
Besaran anggaran itu, kata dia, akan meringankan kebutuhan masyarakat kurang mampu, terutama bagi masyarakat yang pendapatannya sebesar Rp300 ribu per bulan atau masuk kategori miskin ekstrem, untuk itu adanya subsidi tersebut akan membantunya.
"Kami berterima kasih subsidi sembako yang diberikan kepada Kabupaten Garut, dan tentu ini (bantuan subsidi) merupakan anugerah bagi kami," katanya.
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Ridwan Effendi menambahkan, OPM merupakan salah satu bentuk kegiatan penanggulangan inflasi daerah, terlebih di masa menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Ia menyebutkan kegiatan OPM Bersubsidi 2023 itu dilakukan di Kecamatan Kersamanah, Kecamatan Malangbong, Kecamatan Cibatu, dan Kecamatan Bayongbong.
"Dengan adanya subsidi dari Provinsi Jawa Barat ini mudah-mudahan sedikitnya dapat mengurangi beban warga masyarakat di Kabupaten Garut," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Logam Disperindag Jawa Barat Pahala Hatigoran Marbun menyampaikan OPM selalu dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional (HBKN) salah satunya Idul Fitri.
Komoditas bahan pokok yang disubsidi pemerintah provinsi, kata dia, yakni beras premium dengan harga Rp34.750 per 5 kg, minyak goreng kemasan Rp19.700 per 2 liter, gula putih Rp14.400 per 2 kg, kemudian tepung terigu kemasan ber-SNI Rp10.800 per 2 kg.
Ia menambahkan OPM Bersubsidi 2023 di Kabupaten Garut itu mendapatkan alokasi dana untuk 6.850 rumah tangga kurang mampu, dengan total anggaran sebesar Rp545.602.500 yang mana setiap rumah tangga miskin mendapat subsidi Rp79.950.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kita harus bersyukur dan berterima kasih sekali karena Pemprov untuk ke Garut saja mengeluarkan uang Rp540 juta," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar telah memberikan perhatian kepada pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Garut dengan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan OPM dalam rangka mengendalikan harga dan membantu masyarakat kurang mampu.
Besaran anggaran itu, kata dia, akan meringankan kebutuhan masyarakat kurang mampu, terutama bagi masyarakat yang pendapatannya sebesar Rp300 ribu per bulan atau masuk kategori miskin ekstrem, untuk itu adanya subsidi tersebut akan membantunya.
"Kami berterima kasih subsidi sembako yang diberikan kepada Kabupaten Garut, dan tentu ini (bantuan subsidi) merupakan anugerah bagi kami," katanya.
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Ridwan Effendi menambahkan, OPM merupakan salah satu bentuk kegiatan penanggulangan inflasi daerah, terlebih di masa menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Ia menyebutkan kegiatan OPM Bersubsidi 2023 itu dilakukan di Kecamatan Kersamanah, Kecamatan Malangbong, Kecamatan Cibatu, dan Kecamatan Bayongbong.
"Dengan adanya subsidi dari Provinsi Jawa Barat ini mudah-mudahan sedikitnya dapat mengurangi beban warga masyarakat di Kabupaten Garut," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Logam Disperindag Jawa Barat Pahala Hatigoran Marbun menyampaikan OPM selalu dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya Keagamaan Nasional (HBKN) salah satunya Idul Fitri.
Komoditas bahan pokok yang disubsidi pemerintah provinsi, kata dia, yakni beras premium dengan harga Rp34.750 per 5 kg, minyak goreng kemasan Rp19.700 per 2 liter, gula putih Rp14.400 per 2 kg, kemudian tepung terigu kemasan ber-SNI Rp10.800 per 2 kg.
Ia menambahkan OPM Bersubsidi 2023 di Kabupaten Garut itu mendapatkan alokasi dana untuk 6.850 rumah tangga kurang mampu, dengan total anggaran sebesar Rp545.602.500 yang mana setiap rumah tangga miskin mendapat subsidi Rp79.950.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023