Antarajawabarat.com,12/6 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengharapkan proyek pembangunan monorel di Bandung Raya lebih cepat terwujud dibandingkan dengan proyek "mass rapid transit" DKI Jakarta.

"Mudah-mudahan duluan kita (dibandingkan Jakarta. Pembangunannya (fisik) saja tiga tahun, tapi lebih cepat dibanding subway Jakarta," kata Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Ia menuturkan, monorel yang pembangunanya menggandeng China National Machinery Import and Eksport Corporation (CMC) satu gerbongnya mampu menampung sekitar 200 orang.

"Saya pernah naik monorel tapi daya angkutnya kecil, tapi yang ini lebih besar. Kalau yang ini bisa menarik delapan gerbong jadi lebih panjang, satu gerbong memuat 200 orang. Jadi 8 gerbong bisa memuat 1.600 orang," katanya.

Saat ini, kata Heryawan, Pemprov Jawa Barat dalam waktu dekat ini akan membuat surat keputusan (SK) Gubernur pembentukan tim bersama feasibility study (FS) untuk mengkaji rencana pembangunan monorel untuk wilayah Bandung Raya.

"Dan sekarang sedang diproses SK Gubernur untuk pembentukan tim visibility study," katanya.

Dikatakannya, tim bersama tersebut akan melibatkan berbagai pihak mulai dari Pemprov Jabar, pakar transportasi, perguruan tinggi dan investor China yakni China National Machinery Import and Eksport Corporation (CMC).

"Nantinya tim bersama ini akan digabung dengan tim dari China National Machinery Import and Eksport Corporation atau CMC," katanya.

Dikatakannya, tim FS tersebut rencananya akan bekerja selama satu tahun.

Sementara untuk target pembangunan fisiknya, lanjut Heryawan, direncanakan selesai dalam waktu tiga tahun.

"Kalau ditargetkan tahun ini selesai, tidak lah. Pembangunannya saja tiga tahun, tapi lebih cepat dibanding subway Jakarta," katanya.***3***



Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013