Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata dua orang tewas akibat tersambar petir di dua lokasi berbeda, dan dua mengalami luka parah.

"Korban meninggal dunia dua orang, dan keduanya tersambar petir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya di Cirebon, Sabtu.

Baca juga: Pesta Rakyat meriahkan hari jadi ke-541 Kabupaten Cirebon

Deni mengatakan pada Sabtu (1/4), di Kabupaten Cirebon terjadi cuaca ekstrem, di mana daerah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang disertai petir.

Akibat cuaca ekstrem disertai petir dua orang meninggal dunia dua mengalami luka setelah tersambar, tiga di satu lokasi, sedangkan yang satu di areal persawahan.

Menurutnya, korban meninggal dunia yaitu seorang pedagang empal gentong bernama Kholifah (45) berasal dari Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
"Sementara korban meninggal dunia lainnya di areal persawahan bernama Suwanda (57) berasal dari Desa Kedung, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon," tuturnya.

Selain mengakibatkan dua orang meninggal, terdapat dua luka berat yaitu atas nama Halim (44), dan Adi Kurniawan (33), keduanya kini berada di rumah sakit dalam perawatan.

Baca juga: BPN: 400 ribu bidang tanah di Kabupaten Cirebon belum bersertifikat

"Korban meninggal dunia sudah dibawa oleh keluarga, dan yang luka dilarikan ke rumah sakit," tuturnya.

Deni mengimbau masyarakat ketika terjadi sambaran petir, untuk tidak berada di tanah lapang atau di bawah pohon, lebih baik masuk ke dalam rumah.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cirebon sebut dua orang tewas dua luka akibat tersambar petir

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023