Kepolisian Resor (Polres) Garut menurunkan tiga tim khusus dari Satuan Samapta untuk melakukan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum selama Ramadhan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami membentuk tim untuk menangani hal tersebut, dari tiga tim dibagi tugas masing-masing," kata Kepala Satuan Samapta Polres Garut Iptu Masrokan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan jajaran Polres Garut, termasuk dari Satuan Samapta mengerahkan kekuatan personel untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ditingkatkan selama Ramadhan tahun ini.

Satuan Samapta Polres Garut, kata dia, melakukan patroli rutin pada siang, malam, dan subuh yang setiap tim berjumlah 25 orang dengan tugasnya disebar ke wilayah Garut bagian utara, selatan, dan tengah atau perkotaan.

"Pembagian tugas dari tiga tim itu melakukan patroli siang, malam, dan subuh, wilayah selatan, tengah, dan utara, dengan menggunakan mobil dan R2 (sepeda motor)," kata Masrokan.

Ia menyampaikan prioritas patroli pengamanan selama Ramadan yakni pada jam rawan keramaian dan kemacetan serta saat ngabuburit atau kegiatan masyarakat menunggu waktu buka puasa.

Selain itu juga, kata dia, kegiatan patroli dilakukan saat waktu tarawih, serta upaya pencegahan balapan liar, perang sarung, main bola di tengah jalan, dan menyalakan petasan yang cenderung dilakukan masyarakat di sejumlah tempat di Garut.

Ia menambahkan kegiatan patroli juga memberikan pengamanan bagi masyarakat yang melakukan transaksi keuangan seperti di kantor perbankan, toko emas, pasar modern maupun tradisional, dan melakukan operasi razia minuman keras.
"Operasi ini ditingkatkan selama Ramadhan untuk jaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," katanya.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan patroli selama sepekan Ramadan telah ada beberapa kejadian yang mengganggu kenyamanan masyarakat seperti mengamankan seorang pemuda mabuk di Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kaler.

Selain itu, kata dia, kejadian lain yang menonjol dan berhasil dicegah, yakni balapan liar di Jalan Ibrahim Ajie, perang sarung, pesta minuman keras, main bola di tengah jalan, dan kegiatan mangkal pekerja seks komersial (PSK)'di wilayah perkotaan Garut.

"Yang dapat dicegah balapan liar, perang sarung, mabuk atau pesta miras, lomba lari di malam hari yang meresahkan, main bola di jalan, dan penyakit masyarakat mangkal PSK, wilayah kota dan sekitarnya tergantung situasional," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023