Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menangkap empat orang tersangka rampok atau pelaku pencurian dengan kekerasan spesialis minimarket, dan mereka beraksi di beberapa daerah.
"Ada empat tersangka yang kami tangkap karena terbukti melakukan tindakan pidana pencurian dengan kekerasan di sejumlah minimarket," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman di Cirebon, Senin.
Baca juga: Polresta Cirebon petakan jalur rawan kepadatan arus mudik Lebaran di pantura
Arif mengatakan keempat tersangka yang diamankan masing-masing berinisial SY, M, SA, dan D, komplotan pencuri itu berasal dari Kabupaten Serang, dan Tangerang, Provinsi Banten.
Menurutnya keempat tersangka melakukan aksi kejahatannya di sejumlah lokasi seperti Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Majalengka, dan Subang.
Mereka lanjut Arif, menyasar minimarket yang akan tutup, setelah itu langsung bergerak dan masuk ke dalam secara paksa, bahkan mereka sempat melakukan kekerasan kepada karyawan.
"Korban diseret dan diancam untuk menunjukkan brankas, selanjutnya semua isinya dibawa kabur," tuturnya.
Arif menambahkan aksi yang dilakukan para tersangka ini sama persis modusnya, baik kejadian yang di Subang, Majalengka, maupun Cirebon, di mana mereka membawa senjata tajam jenis golok ketika beraksi.
Para tersangka lanjut Arif, ditangkap satu minggu setelah beraksi di wilayah hukum Polresta Cirebon pada pertengahan bulan Maret 2023, di rumahnya masing-masing yaitu di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Baca juga: Polresta Cirebon temukan jalur mudik arteri dan tol masih perlu ada perbaikan
Ia menjelaskan dari tangan para tersangka disita sejumlah barang bukti, di antaranya kendaraan minibus yang digunakan untuk menjalankan aksi pencurian, senjata tajam jenis golok, dan beberapa barang bukti lainnya.
"Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan penjara paling lama sembilan tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ada empat tersangka yang kami tangkap karena terbukti melakukan tindakan pidana pencurian dengan kekerasan di sejumlah minimarket," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Arif Budiman di Cirebon, Senin.
Baca juga: Polresta Cirebon petakan jalur rawan kepadatan arus mudik Lebaran di pantura
Arif mengatakan keempat tersangka yang diamankan masing-masing berinisial SY, M, SA, dan D, komplotan pencuri itu berasal dari Kabupaten Serang, dan Tangerang, Provinsi Banten.
Menurutnya keempat tersangka melakukan aksi kejahatannya di sejumlah lokasi seperti Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Majalengka, dan Subang.
Mereka lanjut Arif, menyasar minimarket yang akan tutup, setelah itu langsung bergerak dan masuk ke dalam secara paksa, bahkan mereka sempat melakukan kekerasan kepada karyawan.
"Korban diseret dan diancam untuk menunjukkan brankas, selanjutnya semua isinya dibawa kabur," tuturnya.
Arif menambahkan aksi yang dilakukan para tersangka ini sama persis modusnya, baik kejadian yang di Subang, Majalengka, maupun Cirebon, di mana mereka membawa senjata tajam jenis golok ketika beraksi.
Para tersangka lanjut Arif, ditangkap satu minggu setelah beraksi di wilayah hukum Polresta Cirebon pada pertengahan bulan Maret 2023, di rumahnya masing-masing yaitu di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Baca juga: Polresta Cirebon temukan jalur mudik arteri dan tol masih perlu ada perbaikan
Ia menjelaskan dari tangan para tersangka disita sejumlah barang bukti, di antaranya kendaraan minibus yang digunakan untuk menjalankan aksi pencurian, senjata tajam jenis golok, dan beberapa barang bukti lainnya.
"Akibat perbuatannya tersangka dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan penjara paling lama sembilan tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023