Antarajawabarat.com,28/5 - Sebanyak 10 jenis "Kaulinan Lembur" atau permainan tradisional masyarakat Sunda dilombakan dengan melibatkan anak-anak di lapangan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa.
Ketua Panitia Acara "Alimpaido Kaulinan Urang Lembur", Cupit Danuwarta, mengatakan lomba tersebut diikuti 39 kelompok anak-anak perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
"Kaulinan lembur ini pertama dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, dan ternyata banyak peminat untuk ikut lomba ini," kata Cupit.
Jenis permainan yang dilombakan yaitu Jajangkungan, Kelom Batok, Pecle, Gasing, Sorodotan Gaplok, Perepet Jengkol, Gatrik, Rorodaan, Bedil Jepret dan Sumpit,
Setiap kelompok anak itu diadu kecepatan dan ketangkasan dalam setiap memainkan 10 rangkaian permainan tersebut.
"10 permainan ini yang nyaris dilupakan masyarakat maka kami dilombakan untuk dikenalkan kepada masyarakat banyak," katanya.
Ia mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan "Kaulinan Lembur" sebagai upaya melestarikan budaya permainan tradisional anak-anak sunda di Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut dia, permainan itu nyaris punah dalam kehidupan anak-anak masa kini karena pengaruh dari berbagai jenis permainan modern yang lebih disenangi anak-anak.
"Seperti di tahun 70-an, setiap sore itu anak-anak sering memainkan "kaulinan" seperti ini di halaman rumah, tapi sekarang sepertinya sudah tidak ada," katanya.
Ia berharap, diselenggarakannya kegiatan tersebut membawa dampak kepada anak-anak untuk terus memainkan di kampungnya masing-masing.
"Mudah-mudahan saja kaulinan ini dapat terus turun menurun dimainkan anak-anak sehingga tidak punah," katanya.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Ketua Panitia Acara "Alimpaido Kaulinan Urang Lembur", Cupit Danuwarta, mengatakan lomba tersebut diikuti 39 kelompok anak-anak perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
"Kaulinan lembur ini pertama dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, dan ternyata banyak peminat untuk ikut lomba ini," kata Cupit.
Jenis permainan yang dilombakan yaitu Jajangkungan, Kelom Batok, Pecle, Gasing, Sorodotan Gaplok, Perepet Jengkol, Gatrik, Rorodaan, Bedil Jepret dan Sumpit,
Setiap kelompok anak itu diadu kecepatan dan ketangkasan dalam setiap memainkan 10 rangkaian permainan tersebut.
"10 permainan ini yang nyaris dilupakan masyarakat maka kami dilombakan untuk dikenalkan kepada masyarakat banyak," katanya.
Ia mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan "Kaulinan Lembur" sebagai upaya melestarikan budaya permainan tradisional anak-anak sunda di Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut dia, permainan itu nyaris punah dalam kehidupan anak-anak masa kini karena pengaruh dari berbagai jenis permainan modern yang lebih disenangi anak-anak.
"Seperti di tahun 70-an, setiap sore itu anak-anak sering memainkan "kaulinan" seperti ini di halaman rumah, tapi sekarang sepertinya sudah tidak ada," katanya.
Ia berharap, diselenggarakannya kegiatan tersebut membawa dampak kepada anak-anak untuk terus memainkan di kampungnya masing-masing.
"Mudah-mudahan saja kaulinan ini dapat terus turun menurun dimainkan anak-anak sehingga tidak punah," katanya.
Feri P
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013