Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membutuhkan anggaran sebesar Rp40 triliun untuk merealisasikan pembangunan secara menyeluruh pada tahun 2024, berdasarkan usulan masyarakat melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan atau musrenbang.

"Total ada 8.000 usulan pembangunan 2024 yang disampaikan masyarakat melalui kegiatan musrenbang mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga perangkat daerah dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp40 triliun," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa.

Dia menekankan segenap perangkat daerah mampu mengoptimalkan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka menyelesaikan beragam persoalan pembangunan daerah, termasuk menuntaskan enam program prioritas yang menjadi bagian dari sinkronisasi rencana kerja pemerintah pusat.

"Saya minta semua OPD (organisasi perangkat daerah) bisa mengoptimalkan kerja sama dengan stakeholder terkait untuk merealisasikan pembangunan sekaligus mewujudkan pemerintahan yang dinamis," katanya.

Dani mengaku postur pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi tidak mampu membiayai seluruh beban pembangunan infrastruktur yang diusulkan masyarakat sehingga diperlukan upaya lain di antaranya melalui APBD provinsi, APBN, maupun CSR.

"Kebutuhan kita Rp40 triliun untuk merealisasikan seluruh usulan masyarakat. Tapi kemampuan daerah hanya Rp6-7 triliun, jadi mau tidak mau memperbanyak penggalian sumber pembangunan baru dari PAD, APBD provinsi dan pusat, maupun peran serta dunia usaha. Ini yang akan dilakukan," katanya.

Berdasarkan hasil pembahasan, Pemerintah Kabupaten Bekasi hanya mampu mengalokasikan anggaran pembangunan tahun 2024 sebesar Rp300 miliar. 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023