Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta pedagang pasar tidak menahan barang atau stok pangan agar harga komoditas pangan tetap terkendali menjelang Bulan Ramadhan 2023 Masehi atau 1444 Hijriah.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan kebutuhan pokok di Kota Bandung sejauh ini relatif aman dan tersedia. Selain pedagang, ia juga meminta warga agar tak melakukan pembelian besar-besaran
"Pedagang jangan tahan barang, berikan harga wajar saja. Jangan berlebihan," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya bahan pokok di pasaran pun saat ini relatif terkendali. Walaupun begitu, menurutnya ada bahan pokok yang harganya naik yakni telur dan cabai rawit.
Saat ini, kata dia, harga telur naik sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 di pasaran. Sebelumnya, kata dia, harga telur berkisar Rp27 ribu per kilogram, tetapi kini berada di angka Rp29 ribu per kilogram.
Yana menilai kenaikan harga telur itu diakibatkan masyarakat yang mulai memproduksi kue kering menjelang Ramadhan. Sehingga menurutnya permintaan telur pun meningkat di Kota Bandung.
"Suplai banyak tapi kebutuhan juga meningkat. Mungkin dari hulunya ada kenaikan," kata dia.
Sedangkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung pun mencatat harga cabai rawit kini meningkat. Dalam kondisi normal, harga cabai rawit berkisar Rp40-57 ribu per kilogram, tetapi kini berkisar Rp70-80 ribu per kilogram.
Sementara itu, Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan permintaan telur yang meningkat itu karena Kota Bandung merupakan salah satu kota kuliner yang banyak memproduksi beragam jenis kue.
Selain kedua komoditas itu yakni telur dan cabai rawit, dia memastikan harga komoditas bahan pokok lainnya tergolong masih normal.
"Kota Bandung itu banyak wisata kuliner, kue kering, kue basah sehingga stok telur ada peningkatan permintaan," kata Elly.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023