Dinas Perdagangan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan jatah minyak curah Minyakita mendapatkan 2.880 liter dan langsung didistribusikan ke pasar tradisional di daerah itu.

"Kami mendapatkan jatah Minyakita itu sebanyak 2.880 liter atau 240 karton," kata Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok Penting Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon Ine Triana di Cirebon, Selasa.

Ine mengatakan dengan jumlah tersebut, maka minyak curah dalam kemasan Minyakita tentu hanya bisa didistribusikan ke satu pasar tradisional, mengingat jumlahnya juga tidak banyak.

Pasar yang didistribusikan minyak curah Minyakita kaya Ine yaitu Pasar Pasalaran, karena pasar tersebut menjadi lokasi pemantauan harga oleh pemerintah melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag.

Menurutnya terdapat 36 toko atau kios di pasar tersebut yang mendapatkan Minyakita, di mana setiap toko hanya mendapatkan enam sampai 14 karton saja.

"Kami distribusikan Minyakita kita untuk 36 toko yang ada di Pasar Pasalaran," tuturnya.

Ia berharap pada menjelang Ramadhan dan Lebaran 2023 distribusi Minyakita bisa ditambah, agar dapat menjangkau semua pasar tradisional di Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, warga Kabupaten Cirebon Maria Salsabila mengaku sudah sulit mendapatkan Minyakita di warung terdekat, sehingga harus membeli minyak dalam kemasan yang harganya jauh lebih mahal.

Menurutnya dalam beberapa bulan lalu Minyakita sangat mudah didapatkan, bahkan di warung dekat rumah juga menyediakan minyak curah kemasan tersebut.

"Kalau sekarang sudah tidak ada yang jual Minyakita, adanya minyak dalam kemasan lainnya dan juga minyak curah," katanya.


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023