Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta pengelola tempat wisata meningkatkan pengawasan dan imbauan kepada wisatawan seiring puncak musim penghujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan bencana alam.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Sabtu, mengatakan berdasarkan informasi BMKG cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur, hingga puncak musim penghujan di akhir bulan Februari, sehingga resiko terjadi bencana menjadi perhatian.

"Seluruh pengelola objek wisata alam dan wisata air yang ada di Cianjur, diminta untuk melarang wisatawan bermain di bawah air terjun atau berlindung di bawah pohon, sebagai upaya menghindari hal tidak diinginkan termasuk mengancam keselamatan," katanya.

Seiring tingginya curah hujan disertai angin kencang, ungkap Rudi, pihaknya menyiagakan puluhan petugas untuk memantau dan mengawasi kegiatan di sejumlah objek wisata yang rawan terjadi kecelakaan seperti air terjun, pantai dan wisata alam di wilayah utara sampai selatan.

Bahkan pihaknya berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pengawasan dan mengimbau wisatawan untuk tidak mendekati kawasan yang rawan terjadi longsor atau banjir bandang yang dapat mengancam keselamatan mereka saat berlibur.

"Kami juga mengimbau pengendara dan warga di sejumlah wilayah rawan terjadi bencana untuk siaga dan waspada segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya.

Pengelola wisata air terjun Cikondang, Sundara Saputra, mengatakan sejak musim penghujan disertai angin kencang terjadi selama dua pekan terakhir, membuat angka kunjungan ke air terjun tersebut, menurun.

Namun setiap akhir pekan angka kunjungan sedikit meningkat.

"Kami selalu mengimbau pengunjung untuk tidak mendekati air terjun ketika hujan turun deras disertai angin kencang. Kami siagakan petugas di sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi bencana ketika hujan turun deras," katanya.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengelola wisata diminta tingkatkan kewaspadaan puncak musim hujan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023