Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, menggandeng Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar murah beras, dalam rangka menekan harga komoditas tersebut yang sedang mengalami kenaikan.

"Operasi pasar murah dilaksanakan untuk mengintervensi harga beras di pasaran," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Rabu.

Bupati Imron mengatakan operasi pasar murah beras yang dilakukan pemerintah dan Perum Bulog Cirebon, upaya untuk mengendalikan harga beras di daerah itu, karena hingga saat ini masih cukup tinggi.

Menurutnya dari hasil pantauan di Pasar Tradisional Ciledug, beras medium dijual Rp11.500 per kilogram, sedangkan beras premium di atas Rp12.500 per kilogram.

Untuk itu, pada operasi pasar kali ini pemerintah menyediakan beras medium dengan harga per kilogram yaitu Rp9.400 dan itu jauh dari harga di pasaran.

"Untuk operasi pasar murah kali ini, kami menyediakan beras dengan harga Rp9.400 per kilogram. Dan warga dibatasi hanya boleh membeli 10 kilogram," tuturnya.

Imron menambahkan pada operasi pasar kali ini, Bulog Cirebon menggelontorkan sebanyak 10 ton beras medium kemasan 5 kilogram, dan diharapkan bisa memberikan pilihan kepada masyarakat yang akan membelinya.
Selain melakukan operasi pasar murah, pihaknya juga melakukan pemantauan harga bahan pokok, upaya Pemkab Cirebon dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Cirebon.

Nantinya, menurut dia, hasil pemantauan tersebut dijadikan pertimbangan untuk menentukan kebijakan pengendalian inflasi, khususnya di momen menjelang Ramadan seperti sekarang.

"Dari pemantauan ini, kami upayakan untuk mencarikan solusinya, misalnya jika ada kelangkaan akibat pendistribusian tersendat maka harus segera ditangani," katanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023