Antarajawabarat.com,15/4 - Sejumlah peternak sapi perah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengeluh akibat harga pakan ternak berupa dedak terus mengalami kenaikan sehingga menambah beban untuk usaha tersebut.

Harun, salah seorang peternak sapi perah di Cigugur Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menuturkan, harga pakan dasar untuk sapi perah terus mengalami kenaikan, sebelumnya Rp 2500 per kilogram kini menjadi Rp 3000 per kilogram, kenaikan harga pakan tersebut sangat memberatkan karena tidak seiring dengan harga susu sapi murni.

Usaha ternak sapi perah terus dikembangkan oleh masyarakat lereng gunung Ciremai, kata dia, karena peternak mudah mendapatkan pakan tambahan tetapi jika harga pakan dasar melonjak mereka terancam gulung tikar.

Kenaikan harga pakan sapi perah yakni dedak akan semakin tinggi saat musim kemarau, karena pasokan dari pemilik gilingan padi terbatas.

Menurut Faturahman peternak sapi perah lain, kenaikan harga pakan utama untuk sapi perah sangat menyulitkan bari ratusan peternak di Kabupaten Kuningan, sebaiknya pihak terkait memantau dan menentukan harga pakan tersebut.

Usaha ternak sapi perah masih cukup menjanjikan, kata dia, yang penting pasokan pakan utama dan tambahan tersedia juga harganya normal, karena jika terus melonjak akan menyurutkan semangat peternak lokal.

H Pardi, pemasok dedak asal Cirebon mengaku, kenaikan harga pakan utama untuk sapi perah karena permintaan dari peternak cukup tinggi, sedangkan produksi dedak tersebut tergantung hasil panen petani.

Panen musim hujan di daerah Pantura belum merata, kata dia, sehingga produksi dedah terbatas sementara pesanan tidak hanya dari peternak sapi perah, permintaan dari penggemukan sapi cukup tinggi.***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013