Antarajawabarat.com,2/4 - Warga korban banjir di Kelurahan Baleendah yang berada di pinggir Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot dan Jalan Anggadiredja Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa mulai membersihkan lumpur sisa banjir.

"Kemarin sore sampai malam alhamdulilah tidak hujan, jadi dari malam tadi sudah balik ke toko dan bersihin sisa banjir yang ada," kata salah seorang warga Ridwan (47).

Ridwan yang sudah hampir lima tahun menempati dan berjualan di Jalan Anggadiredja tersebut membersihkan tokonya dari sisa lumpur banjir dan sampah yang terbawa oleh air banjir engan alat seadanya.

"Ya, kalau hujan besar sudah otomatis toko pasti kerendam air. Maunya sih pindah tempat berjualan tapi ngak dananya," katanya.

Akibat banjir yang merendam tokonya, Ridwan harus merelakan sejumlah barang dagangan seperti carger handphone, baterai handphone, starter pack/kartu perdana dan beberapa unit handphone tidak bisa dijual lagi.

"Lumayan nih, banyak yang kebawa banjir seperti starter pack, carger, baterai sampai handphoe. Kalau ditotal kerugiannya mencapai Rp7 juta an lah," kata dia.

Ia berharap, ada bantuan berupa air bersih dari Pemkab Bandung karena air sumur pompa yang ada di rumahnya tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Berdasarkan data dari pemda setempat sebanyak 3.966 jiwa warga menjadi korban banjir di Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, banjir di wilayah tersebut terjadi sejak Minggu (31/3) malam dan hingga saat ini air masih menggenangi wilayah tersebut.

"Jumlah korban banjir di Kelurahan Baleendah ada 1.295 KK (Kepala Keluarga) atau sekitar 3.966 jiwa dari jumlah tersebut sebanyak 244 adalah balita," kata Sekretaris Kelurahan Baleendah Syaefulloh.

Ia menuturkan, sebanyak 1.455 rumah di Kelurahan Baleendah juga terendam akibat banjir.

"Data yang kami dapatkan, per tanggal 1 April ini diketahui bahwa 1.455 rumah di lima RW yakni RW03,09,19,20,21 dan 28 Kelurahan Baleendah terendam banjir," kata dia.

Banjir di Kelurahan Baleendah, kata Syaefullah, juga merendam satu sekolah dan tujuh masjid.

Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi itu ada 186 KK atau sekitar 614 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 26 orang lansia dan ibu hamil 2 orang.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013