Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat segera melakukan rapat pembahasan untuk menyiapkan anggaran rencana pembangunan kembali Pasar Besi dan Burung di kawasan Cikurubuk agar pedagang bisa secepatnya kembali berjualan untuk mendapatkan penghasilan.

"Terkait dengan pembangunan sesuatu hal mendadak maka kita adakan rapat terlebih dahulu, sehingga proses penganggarannya seperti apa, nanti akan disampaikan," kata Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis.

Baca juga: Polisi selidiki penyebab kebakaran ratusan kios Pasar Besi Tasikmalaya

Ia menuturkan, Pemkot Tasikmalaya sudah melakukan langkah awal dalam penanggulangan kebakaran Pasar Besi dan Burung di Kecamatan Mangkubumi yang terjadi pada Rabu (4/1/2023) pagi.

Pemkot Tasikmalaya, kata dia, sementara menyerahkan terlebih dahulu penanganannya ke kepolisian untuk dilakukan investigasi penyebab kebakaran yang menghanguskan kios dan barang-barang di pasar itu.

Jika aparat sudah selesai melakukan tugasnya dengan mencabut garis polisi di lokasi kejadian, kata Cheka, maka Pemkot Tasikmalaya akan melakukan langkah berikutnya untuk mengizinkan kembali pedagang berjualan maupun pembangunan kembali pasar tersebut.
"Selesaikan dulu investigasi dari kepolisian, kami sudah bersurat, kita tinggal menunggu, kalau dari kepolisian sudah selesai maka akan dibuka," katanya.

Ia menyampaikan peristiwa kebakaran pasar itu harus dapat diketahui penyebabnya sebagai pelajaran ke depannya agar tidak ada kejadian serupa di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Kota Tasikmalaya libatkan pengusaha maggot untuk atasi sampah

"Kita pelajari dulu, oleh karena itu kita butuh hasil investigasi, jangan terburu-buru," katanya.

Ia menegaskan persoalan pasar yang terbakar itu akan diusahakan secara bersama-sama agar pedagang bisa kembali beraktivitas berjualan.

Bahkan, lanjut dia, Pemkot Tasikmalaya bisa saja mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah provinsi maupun pusat untuk penanganan pasar yang terbakar itu.

"Banyak faktor-faktor lain yang harus dilakukan, nanti kita cari solusinya terlebih dahulu, yang penting ini masyarakat punya penghasilan dulu," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023