Antarajawabarat.com,8/3 - Total anggaran untuk program kesehatan di Provinsi Jawa Barat selalu meningkat setiap tahun, tahun 2013 Pemprov Jabar menganggarkan dana untuk kesehatan sekitar 9,14 persen dari total APBD Jabar sebesar Rp12 triliun yakni sebesar Rp1,1 triliun.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, di Bandung, Kamis, menuturkan pada tahun 2012 total anggaran kesehatan di Jabar mencapai 10,3 persen dari APBD.

"Dan untuk anggaran tahun ini, belum 'fix' karena masih menungu pengajuan program. Mungkin, maksud Pak Gubernur 9,3 persen itu belum termasuk anggaran untuk tiga rumah sakit milik provinsi,'' kata Alma.

Menurut dia, anggaran kesehatan tahun ini masih diarahkan untuk menyelesaikan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang belum selesai tahun lalu.

Hal tersebut, kata Alma, adalah menyelesaikan sistem rujukan, mutu pelayanan, dan membangun Puskesmas Poned untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Sementara untuk menangani kasus gizi buruk upaya yang sudah dilakukan Dinkes Jabar adalah mendeteksi dini bayi dan balita melalui kegiatan Posyandu dan bulan penimbangan balita," kata dia.

Dikatakan dia, upaya lainnya adalah memberikan penyuluhan makanan dan pemberian makanan tambahan pemulihan pada bayi gizi buruk.

"Serta pemberian makanan pemulihan, diberikan selama 3 bulan sampai berat badan bayi naik," kata dia.

Pihaknya menambahkan, proogram lainnya adalah positive devience yakni pembelajaran dan pendampingan bagi keluarga yang mempunyai balita gizi buruk.

"Untuk penanganan gizi buruk ini, dilakukan bersama-sama dengan lintas sektor lainnnya yang terkait. Seperti, badan ketahanan pangan, PKK, pemberdayaan perempuan dan anak serta keluarga berencana dan badan pemberdayaan masyarakat desa," kata dia.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013