Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan kegiatan Garut Festival (G-Festival) 2022 untuk mendorong produk industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat bisa mendunia memenuhi kebutuhan ekspor di pasar mancanegara.

"Adanya Garut Festival ini untuk mensukseskan produk unggulan Garut menjadi mendunia," kata Rudy Gunawan saat membuka G-Festival di Alun-alun Garut, Kamis.

Ia menuturkan kegiatan G-Festival 2022 yang melibatkan produk unggulan Garut dihadirkan untuk dipromosikan, juga bisa melakukan kerja sama dengan investor dalam negeri maupun dari sejumlah negara lain.

Menurut dia kegiatan tersebut merupakan kebangkitan ekonomi rakyat sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk bisa menumbuhkan laju perekonomian dan mengendalikan inflasi.

"Saya berharap ini kegiatan kebangkitan ekonomi rakyat karena kita diperintahkan Bapak Presiden untuk mengendalikan inflasi dan menumbuhkan laju perekonomian," kata Bupati.

Ia mengungkapkan kegiatan G-Festival mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat yang mendorong dan mendukung terus agar produk IKM Garut bisa berkembang dan maju di pasar internasional.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan juga pelaku usaha kecil menengah yang sudah berkontribusi menumbuhkan perekonomian daerah.
"UKM di Garut memberikan kontribusi di saat sulit, mudah-mudahan UKM ini menjadi besar, Garut mendunia atau produk Garut mendunia," katanya.

Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut juga Ketua Pelaksana G-Festival, Ridwan Effendi mengatakan, peserta dalam G-Festival 2022 sebanyak 150 IKM dengan berbagai produk unggulan khas Garut seperti fesyen maupun kuliner.

"Kami juga akomodir sejumlah industri kuliner di Kabupaten Garut. Total, ada lebih dari 150 UMKM yang tergabung dalam kegiatan ini. Sebenarnya, masih banyak yang mau bergabung, tapi karena tempat terbatas jadi tidak semua terakomodasi," katanya.

Ia menambahkan ada juga pelaku usaha yang sudah menjalani inkubasi bekerja sama dengan perguruan tinggi sebanyak 75 IKM, 25 IKM di antaranya start up teknologi dari Garut.

Ia menyampaikan seluruh pelaku IKM yang terlibat dalam G-Festival itu memiliki kesempatan untuk bertemu dengan investor dan bisa negosiasi langsung untuk menjalin kerja sama usaha.

"Kami juga akan evaluasi dampak dari kegiatan ini. Dalam tiga tahun ke depan akan kami terus evaluasi, mudah-mudahan akan banyak pelaku UMKM yang berkembang," kata Ridwan.

Salah satu IKM yang memamerkan produk minuman kesehatan dari bahan herbal bernama Gentong Mas dalam G-Festival itu mendapatkan perhatian dari sejumlah pengunjung.
Penanggung jawab produksi minuman herbal Gentong Mas, Iwan Ridwan mengatakan, produk minuman bernama Gentong Mas merupakan hasil karya dari Pondok Pesantren Sadang Lebak di Kecamatan Karangpawitan, Garut.

Ia menyampaikan sementara produknya sudah memasok pasar tidak hanya di Garut maupun kota/kabupaten di Jawa Barat, tapi sudah menembus pasar di 23 provinsi, dan diharapkan dengan ikut kegiatan G-Festival bisa tembus pasar mancanegara.

"Dengan ikut acara ini banyak pengunjung, ada juga dari luar negeri, sehingga penjualan bisa ke luar negeri," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022