Tim SAR gabungan pada Rabu melanjutkan upaya pencarian korban gempa bumi yang tertimbun di area sekitar Warung Sate Shinta dan Jalan Mangunkerta di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan bahwa upaya pencarian akan dilakukan sampai 20 Desember 2022.
Ia menjelaskan, sebanyak 334 korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan dan longsoran tanah telah ditemukan dalam operasi pencarian yang dilakukan selama 16 hari dengan melibatkan sedikitnya 2.000 personel SAR, TNI, dan Polri serta relawan.
"Delapan orang lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian," katanya.
Jumaril menjelaskan bahwa hingga Selasa (6/12) tim telah dikerahkan ke lokasi-lokasi pencarian untuk menemukan korban gempa, tetapi kondisi longsoran dan hujan yang turun pada petang hari membuat tim kesulitan sehingga upaya pencarian dihentikan sementara.
Pada hari ke-17 upaya pencarian, tim mengerahkan sejumlah alat berat untuk melakukan penggalian di lokasi longsor di sekitar Warung Sate Shinta dan Jalan Mangunkerta.
"Tim SAR gabungan tetap berada di lokasi, alat berat yang lebih banyak digunakan karena dapat dengan mudah melakukan pencarian," kata Jumaril.
"Pencarian tidak lagi masif seperti pekan pertama dan kedua dengan menerjunkan dua ribuan lebih petugas," ia menambahkan.
Upaya pencarian korban gempa ditargetkan bisa selesai sebelum waktu operasi pencarian dan masa tanggap darurat bencana gempa Cianjur berakhir pada 20 Desember 2022.
"Harapan kami delapan jasad korban sudah ditemukan sebelum batas waktu habis," kata Jumaril.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan bahwa upaya pencarian akan dilakukan sampai 20 Desember 2022.
Ia menjelaskan, sebanyak 334 korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan dan longsoran tanah telah ditemukan dalam operasi pencarian yang dilakukan selama 16 hari dengan melibatkan sedikitnya 2.000 personel SAR, TNI, dan Polri serta relawan.
"Delapan orang lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian," katanya.
Jumaril menjelaskan bahwa hingga Selasa (6/12) tim telah dikerahkan ke lokasi-lokasi pencarian untuk menemukan korban gempa, tetapi kondisi longsoran dan hujan yang turun pada petang hari membuat tim kesulitan sehingga upaya pencarian dihentikan sementara.
Pada hari ke-17 upaya pencarian, tim mengerahkan sejumlah alat berat untuk melakukan penggalian di lokasi longsor di sekitar Warung Sate Shinta dan Jalan Mangunkerta.
"Tim SAR gabungan tetap berada di lokasi, alat berat yang lebih banyak digunakan karena dapat dengan mudah melakukan pencarian," kata Jumaril.
"Pencarian tidak lagi masif seperti pekan pertama dan kedua dengan menerjunkan dua ribuan lebih petugas," ia menambahkan.
Upaya pencarian korban gempa ditargetkan bisa selesai sebelum waktu operasi pencarian dan masa tanggap darurat bencana gempa Cianjur berakhir pada 20 Desember 2022.
"Harapan kami delapan jasad korban sudah ditemukan sebelum batas waktu habis," kata Jumaril.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022