Antarajawabarat.com,15/2 - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, memberi insentif bagi 300 orang tutor atau pengajar tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) nonformal.
"Insentif ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya para tutor PAUD," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat penyerahan insentif kepada perwakilan tutor di aula Balekota Tasikmalaya, Kamis.
Insentif dari APBD Pemkot Tasikmalaya tahun 2012 itu dianggarkan sebesar Rp75 juta atau masing-masng tutor mendapatkan uang Rp250 ribu per tahun.
Menurut Budi, insentif yang dianggarkan pemerintah memang masih kecil, karena disesuaikan dengan besaran APBD Pemkot Tasikmalaya yang cukup terbatas.
"Melihat nilai insentif tersebut diakuinya memang kecil tetapi jangan melihat kecilnya insentif, tetapi bentuk perhatian pemerintah," kata Wali Kota yang baru dilantik November 2012 itu.
Ia berharap, uang insentif bagi para tutor PAUD dapat ditingkatkan setiap tahunnya, disesuaikan dengan besaran PAD yang diserap Pemkot Tasikmalaya.
Ia memohon dukungannya kepada semua pihak agar berupaya meningkatkan PAD Kota Tasikmalaya, karena hasil PAD akan kembali lagi untuk kepentingan mensenjahterakan rakyat.
"Saya meminta doa serta dukungan dari semua pihak agar Pemkot Tasikmalaya bisa meningkatkan PAD-nya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para tutor PAUD," katanya.
Menurut dia, anak usia dini merupakan masa keemasan anak yang sedang menentukan karakter anak.
Ia berharap, para tutor PAUD dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu membaca psikologi anak sehingga otak dan kejiwaan anak dapat bertumbuh kembang dengan baik.
"Biarkan anak menyenangi sesuatu yang bersifat positif, karena kalau sudah menyenangi mereka akan berusaha mempelajari yang disenanginya," kata Budi.***4***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Insentif ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya para tutor PAUD," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat penyerahan insentif kepada perwakilan tutor di aula Balekota Tasikmalaya, Kamis.
Insentif dari APBD Pemkot Tasikmalaya tahun 2012 itu dianggarkan sebesar Rp75 juta atau masing-masng tutor mendapatkan uang Rp250 ribu per tahun.
Menurut Budi, insentif yang dianggarkan pemerintah memang masih kecil, karena disesuaikan dengan besaran APBD Pemkot Tasikmalaya yang cukup terbatas.
"Melihat nilai insentif tersebut diakuinya memang kecil tetapi jangan melihat kecilnya insentif, tetapi bentuk perhatian pemerintah," kata Wali Kota yang baru dilantik November 2012 itu.
Ia berharap, uang insentif bagi para tutor PAUD dapat ditingkatkan setiap tahunnya, disesuaikan dengan besaran PAD yang diserap Pemkot Tasikmalaya.
Ia memohon dukungannya kepada semua pihak agar berupaya meningkatkan PAD Kota Tasikmalaya, karena hasil PAD akan kembali lagi untuk kepentingan mensenjahterakan rakyat.
"Saya meminta doa serta dukungan dari semua pihak agar Pemkot Tasikmalaya bisa meningkatkan PAD-nya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para tutor PAUD," katanya.
Menurut dia, anak usia dini merupakan masa keemasan anak yang sedang menentukan karakter anak.
Ia berharap, para tutor PAUD dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu membaca psikologi anak sehingga otak dan kejiwaan anak dapat bertumbuh kembang dengan baik.
"Biarkan anak menyenangi sesuatu yang bersifat positif, karena kalau sudah menyenangi mereka akan berusaha mempelajari yang disenanginya," kata Budi.***4***
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013