Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, menyatakan sebanyak 218 toko dan kios rusak akibat terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, toko dan kios yang rusak tersebut mayoritas berada di Pasar Cipanas, Kabupaten Cianjur.
 
"Sementara fasilitas umum yang rusak di pasar terbanyak di Warungkondang dengan tiga fasiltas, dan 10 kantor pasar rusak. Jadi total ada 218 kios rusak, tiga fasum, dan 10 kantor pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Iendra Sofyan, ketika dihubungi, Kamis.

Baca juga: Disperindag Jawa Barat minta pelaku usaha bantu korban gempa Cianjur
 
Iendra menuturkan kegiatan perdagangan di wilayah terdampak berat akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, belum berjalan normal.

"Pantauan kami di kecamatan yang terdampak berat, aktivitas jual beli masih belum normal, karena masih fokus pada penanganan bencana," kata dia
 
Iendra mengatakan dari 22 pasar yang ada di Kabupaten Cianjur, enam pasar yang mengalami kerusakan berat seperti di Pasar Rakyat Cipanas, Pasar Rakyat Ciranjang, Pasar Cigombong, Pasar Warungkondang, Pasar Muka dan Pasar Induk Cianjur.
 
 
"Kalau untuk kegiatan perdagangan di pasar tidak ada masalah dari sisi kerusakan itu bervariasi namun tidak ada pasar yang roboh," kata dia.
 
Menurut dia, di luar enam pasar yang terdampak, aktivitas jual beli di kecamatan yang tidak terdampak berat akibat gempa bumi dipastikan tetap berjalan normal.
 
"Untuk yang tidak terdampak berat masih normal," katanya.
 
Aktivitas perdagangan di pasar yang tak terdampak gempa dipastikan tetap berjalan dengan baik, mengingat pasar yang ada di Kabupaten Cianjur juga turut menjadi tujuan donatur atau relawan untuk membeli bantuan bagi para korban gempa.
 
Sama halnya dengan aktivitas industri, Iendra memastikan untuk sektor industri di Kabupaten Cianjur sudah berjalan normal karena tidak berada di wilayah terdampak gempa.

"Untuk industri normal. Sudah berjalan seperti biasa," ujarnya.

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022