Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berupaya menekan laju inflasi daerah yang saat ini mencapai 5,90 persen, dengan cara memberikan bantuan kepada pelaku ekonomi, masyarakat, dan juga subsidi transportasi umum.

"Inflasi di Kabupaten Cirebon pada Oktober mencapai 5,90 persen, dan itu termasuk tinggi," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Selasa.

Baca juga: Jaga daya beli warga, Pemkab Cirebon gelar program padat karya

Menurutnya  Pemkab Cirebon melakukan beberapa cara untuk menekan laju inflasi daerah agar kembali terkendali, seperti memberikan bantuan kepada pelaku ekonomi, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), transportasi publik, serta bantuan kepada masyarakat.

Bantuan yang diberikan Pemkab Cirebon yaitu uang tunai Rp450 ribu untuk setiap pelaku UMKM, masyarakat, serta transportasi umum, dan dana bantuan itu diambilkan dari alokasi 2 persen dana transfer umum (DTU).

Imron melanjutkan total terdapat 5.094 pelaku UMKM yang menerima bantuan, kemudian nelayan 4.347 orang, ojek daring maupun pangkalan 5.409 orang, program padat karya 6.000 orang, dan transportasi 716 unit kendaraan.

Imron mengatakan dengan bantuan itu diharapkan daya beli masyarakat kembali meningkat, dan dapat menekan laju inflasi.

"Kami anggarkan Rp7,6 miliar dan dengan bantuan ini kami harapkan laju inflasi di Kabupaten Cirebon bisa terkendali," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sedang fokus menekan laju inflasi, apalagi menjelang akhir tahun 2022.
Menurutnya, operasi pasar murah juga segera diselenggarakan agar inflasi bisa segera turun, dan masyarakat dapat membeli barang-barang dengan harga terjangkau.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk mulai menanam komoditas yang menyumbang inflasi seperti cabai merah," katanya.

Pelaku UMKM yang mendapat bantuan, Iman mengaku terbantu karena bisa meringankan dan menambah modal untuk berjualan keliling, mengingat harga sejumlah kebutuhan mengalami kenaikan.

"Buat tambah modal, karena rata-rata mengalami kenaikan, dari sebelum ada penyesuaian harga BBM," katanya.

Baca juga: Tiga ribu nelayan di Kabupaten Cirebon dapat asuransi gratis

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022