Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menerima tujuh kantong jenazah korban gempa bumi yang berhasil dievakuasi, pada Jumat (25/11) 2022.

Wartawan ANTARA Dian Hardiana di lokasi kejadian melaporkan pada pukul 10.00 WIB, tujuh kantong jenazah tersebut diterima di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur.

Pada pukul 9.30 WIB di instalasi kedokteran forensik medikolegal RSUD Sayang Cianjur sebanyak tujuh kantong jenazah dievakuasi

Ketujuh jenazah tersebut dilakukan otopsi untuk diperiksa dan diketahui indentitas korban dalam kantung jenazah.

Sementara itu, puluhan keluarga korban menanti kabar penemuan keluarganya di Pos Antemortem DVI Polda Jabar di lokasi tersebut.

Pos Antemortem DVI Polda Jabar masih terus menerima laporan kehilangan dan ciri-ciri korban hilang, dari keluarga atau kerabat korban.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11), menjadi 272 orang.

Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
 
Warga menunggu hasil dari laporan kehilangan orang di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) (FOTO ANTARA/Dian Hardiana)
 

Sebelumnya dilapor Tim SAR gabungan Polri-TNI dan Basarnas berhasil mengevakuasi lima jenazah korban gempa Cianjur yang tertimbun longsor akibat pergerakan tanah di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan, kelima jenazah tersebut ditemukan setelah Polri dan Basarnas kerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mencari jenazah serta dibantu dua alat berat dari PUPR.
 
"Kelima jenazah tersebut merupakan ibu dan anak yang sedang berpelukan," kata Dedi.
 
Menurut Dedi, proses evakuasi warga korban gempa yang tertimbun longsor tidak mudah, pencarian dilakukan sudah sejak Selasa (22/11).
 
Medan yang sulit, tanah longsoran yang masih bergerak setiap gempa susulan terjadi, ditambah hujan yang sering turun dapat membahayakan personel SAR.
 
Selain itu, topografi Kampung Cugenang berada di lerengan, dan akses menuju lokasi cuma bisa dilalui kendaraan roda dua
 
Dedi mengungkapkan bahwa proses evakuasi lima jenazah tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, kata Dedi, medannya cukup sulit karena lokasinya di bawah dan dekat sungai.
 
"Pengangkatan jenazah dilakukan menggunakan tandu bambu oleh enam orang personil gabungan di TKP," katanya.
 
Menurut Dedi, kelima jenazah yang ditemukan hari ini Jumat 25 November 2022 tersebut langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUD Sayang terima 7 kantong jenazah korban gempa Cianjur

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022