Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melatih petambak udang yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk menggunakan teknik sensor pengukur kadar air, dan diharapkan bisa meningkatkan produksi, serta menekan kematian.

"Kami membantu petambak dengan menggunakan teknologi sensor untuk mengukur kondisi air yang digunakan petambak udang," kata Dirjen Ekonomi Digital Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna di Cirebon, Kamis, saat memberikan sambutan pada acara panen petambak digital 4.0.

Baca juga: Pemprov Jabar targetkan pembagian NIB gratis ke satu juta UMKM

Menurutnya pelatihan bagi petambak udang di Kabupaten Cirebon, menggunakan teknologi sensor merupakan pilot project, Kemenkominfo dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta pihak ketiga yang merupakan startup teknologi di bidang perikanan.

Ia menuturkan penggunaan teknologi sensor air itu digunakan untuk mengukur kadar PH, keasaman, dan lainnya yang berhubungan dengan budi daya udang, mengingat komoditi tersebut sangat tergantung air sehat.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh starup tersebut kata Nyoman, budi daya udang dengan memanfaatkan teknologi sensor air bisa lebih baik, dan tumbuh kembang udang juga merata.

"Karena udang merupakan salah satu komoditas yang peka terhadap kondisi air seperti kadar PH, keasaman itu sangat menentukan tumbuh dan berkembangnya udang. Teknologi ini digunakan untuk membantu para petambak," tuturnya.
 


Nyoman menambahkan di Kabupaten Cirebon ada beberapa lokasi pelatihan penggunaan teknologi sensor air, dan diharapkan setelah para petambak menerima manfaatnya bisa digunakan, dan diterapkan ketika setelah pelatihan selesai.

Kemenkominfo lanjut Nyoman, mendata hanya segelintir starup teknologi yang terjun ke dunia perikanan, sehingga perlu terus didorong, apalagi saat ini infrastruktur untuk teknologi dan informasi sudah sangat baik.

"Starup digital yang terjun ke dunia perikanan masih kalah dibanding pendidikan dan kesehatan, padahal potensinya sangat besar," katanya.

Baca juga: Garut tawarkan paket wisata Jap Jip untuk wisatawan menjelajahi alam

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022