Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat mengerahkan 1.000 prajurit  untuk membantu penanganan pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).

"Sampai pagi ini sudah sekitar 1.000 orang prajurit dari satuan-satuan terdekat, seperti Yonif R 300/Brajawijaya, Yonarmed 5/Pancagiri, dan Kodim 0608/Cianjur yang telah dikerahkan dalam penanganan gempa di Cianjur," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari di Jakarta, Selasa.

TNI AD, kata dia, juga akan menerjunkan prajurit dari satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan pascagempa bumi tersebut seperti kesehatan, bekang untuk mendirikan dapur umum serta zeni.

"Pada hari Selasa ini akan diterjunkan lagi prajurit satuan pelayanan, seperti satuan angkutan, kesehatan, dan zeni," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi yang melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa itu terjadi pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu, menurut BMKG, tidak berpotensi tsunami.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia akibat gempa merusak yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Menurut dia, data tersebut diterima berdasarkan call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun para korban kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur.
Sementara itu Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat diterjunkan ke Kabupaten Cianjur, Jabar untuk membantu penanganan pascagempa.
 
"Kami mengirim tujuh personel ke Kabupaten Cianjur yang beberapa diantaranya merupakan tenaga medis serta mengerahkan armada ambulans," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi pada Selasa.
 
Menurut Hondo, untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak pascagempa, pihaknya sudah membagi tim untuk melakukan berbagai aksi kemanusiaan di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
 
Relawan yang ditugaskan ke Cianjur, sudah berkoordinasi dengan pihak PMI Kabupaten Cianjur agar aksi kemanusiaan yang dilakukan di lokasi bencana terarah.

"Para relawan sudah diberangkatkan sejak Senin sore ke Cianjur dan saat tengah bertugas membantu evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana," katanya.
 
Sementara, Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan pihaknya mengirimkan sebanyak 15 personilnya sebagai bentuk dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk ikut menanggulangi bencana gempa yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Cianjur.
 
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan ambulans dan mobil bak terbuka untuk membantu proses evakuasi korban


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AD kerahkan 1.000 prajurit bantu penanganan gempa Cianjur

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022