Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan KAI segera menerapkan teknologi pengenal wajah di pintu keberangkatan (face recognition boarding system) sebagai salah satu bentuk memberikan layanan lebih baik kepada konsumen.
"Nanti boarding-nya muka kita diidentifikasi," kata Didiek di Jakarta, Selasa.
Teknologi pengenal wajah itu saat ini sedang diujicoba di Stasiun Bandung, Jawa Barat, yang diharap mampu meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang agar tidak terjadi antrean di pintu keberangkatan.
Didiek mengatakan fasilitas dengan teknologi digital akan diterapkan segera di stasiun-stasiun besar setelah pengembangan selesai dan alat-alat yang dibutuhkan sudah diproduksi.
Teknologi ini dibuat untuk memudahkan konsumen agar bisa masuk ke gerbong tanpa harus menunjukkan dokumen seperti KTP, boarding pass atau dokumen vaksinasi. Layanan ini dilengkapi kamera untuk mengidentifikasi indentitas konsumen lewat wajah di mana data sudah terintegrasi dengan data tiket hingga status vaksinasi.
Setiap konsumen harus mendaftarkan diri sekali saja yang akan berlaku selamanya. Pendaftaran dilakukan dengan memindai KTP elektronik dan jari telunjuk pada alat yang disediakan.
Didiek menegaskan KAi menjamin keamanan data karena data hanya akan dipakai untuk kepentingan sistem check in saja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI segera terapkan teknologi pengenal wajah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Nanti boarding-nya muka kita diidentifikasi," kata Didiek di Jakarta, Selasa.
Teknologi pengenal wajah itu saat ini sedang diujicoba di Stasiun Bandung, Jawa Barat, yang diharap mampu meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang agar tidak terjadi antrean di pintu keberangkatan.
Didiek mengatakan fasilitas dengan teknologi digital akan diterapkan segera di stasiun-stasiun besar setelah pengembangan selesai dan alat-alat yang dibutuhkan sudah diproduksi.
Teknologi ini dibuat untuk memudahkan konsumen agar bisa masuk ke gerbong tanpa harus menunjukkan dokumen seperti KTP, boarding pass atau dokumen vaksinasi. Layanan ini dilengkapi kamera untuk mengidentifikasi indentitas konsumen lewat wajah di mana data sudah terintegrasi dengan data tiket hingga status vaksinasi.
Setiap konsumen harus mendaftarkan diri sekali saja yang akan berlaku selamanya. Pendaftaran dilakukan dengan memindai KTP elektronik dan jari telunjuk pada alat yang disediakan.
Didiek menegaskan KAi menjamin keamanan data karena data hanya akan dipakai untuk kepentingan sistem check in saja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI segera terapkan teknologi pengenal wajah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022