Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, memastikan bahwa ruang perawatan khusus pasien COVID-19 tersedia di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta untuk antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19 bergejala berat.

"Tersedia, semua rumah sakit di Kabupaten Garut harus menyediakan, nanti bisa ditambah lagi," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani di Garut, Senin.

Baca juga: Dinkes Garut libatkan perusahaan percepat capaian vaksinasi penguat

Ia menuturkan ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut maupun rumah sakit lainnya sudah siap sebanyak 200 tempat tidur.

Ruang rawat untuk isolasi pasien COVID-19 itu, kata dia, akan selalu disiapkan, apalagi saat ini kasusnya menunjukkan kenaikan yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

"Ya, ada peningkatan kasus," katanya.

Ia menyampaikan laporan terakhir saat ini yang dirawat sebanyak 17 orang dengan kondisi gejala sama seperti sebelumnya yakni demam, batuk, dan sesak, terutama dialami pasien yang memiliki penyakit penyerta.

"Kalau dia tidak punya penyakit penyerta tidak apa-apa, mereka (gejala berat) kebanyakan dengan penyakit penyerta seperti jantung, diabet, ginjal paru-paru," katanya.
Ia mengatakan masih ditemukannya kasus COVID-19 itu, maka harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, terutama memakai masker dalam setiap aktivitas.

"Makanya prokes tetap harus dijaga, sekarang sudah pada abai, sudah pada kendor," katanya.

Baca juga: Bupati Garut minta warganya tetap waspada penularan COVID-19

Selain tetap prokes, kata Leli, pihaknya berupaya mempercepat capaian vaksinasi penguat atau dosis tiga agar masyarakat lebih sehat dan bisa terhindar dari penularan COVID-19.

"Vaksin ketiga itu booster satu kita genjot agar daya tahan tubuhnya kuat," kata Leli.

Laporan dari Satgas Penanganan COVID-19 Garut tercatat keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 31.578 kasus dengan rincian 76 kasus isolasi mandiri, 14 kasus isolasi di rumah sakit, 30.193 kasus sembuh, dan 1.295 kasus meninggal dunia.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022