Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan dana dari belanja tidak tetap (BTT) sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan kembali jembatan penghubung antarkecamatan, yang putus akibat banjir bandang di Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jawa Barat, Minggu, mengatakan untuk penanganan cepat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Cianjur mulai dari utara hingga selatan, pihaknya sudah menyiapkan alokasi dana dari BTT yang dapat digunakan langsung agar aktivitas warga tidak terhambat.

Baca juga: Pemkab Cianjur bantu perbaikan rumah warga rusak akibat puting beliung

"Penanganan cepat termasuk memperbaiki dan membangun kembali fasilitas umum yang rusak mulai dari jalan, jembatan gantung, dan jembatan permanen. Untuk jembatan gantung di Desa Cimaragang karena akses utama penghubung antardesa dan kecamatan, akan segera dibangun kembali," katanya.

Jembatan gantung yang merupakan akses utama aktivitas warga di empat desa dan tiga kecamatan termasuk penghubung antarkabupaten Cianjur-Bandung, pihaknya menugaskan Dinas PUTR Cianjur untuk segera menghitung dan membangun kembali jembatan tersebut secepatnya.

Herman menambahkan untuk akses jalan dan jembatan yang putus akibat longsor beberapa waktu lalu, sempat membuat empat desa di Kecamatan terisolir, saat ini sudah berhasil dibuka dan dapat dilalui kendaraan, namun harus ekstra hati-hati terutama saat hujan turun.

Baca juga: Pusat UMKM didirikan di Taman Alun-alun Cianjur untuk menarik wisatawan

Kepala Dinas PUTR Cianjur Eri Rihandiar mengatakan untuk pembangunan kembali jembatan gantung yang putus, pihaknya sudah menganggarkan biaya sekitar Rp2 miliar dan Rp800 juta untuk perbaikan empat jembatan permanen penghubung antardesa dan kecamatan di Kecamatan Cidaun.

"Kami akan segera melakukan perbaikan dan pembangunan kembali jembatan penghubung yang putus dan rusak akibat bencana alam. Sesuai perintah Pak Bupati Cianjur, pembangunan akan dilakukan secepatnya agar aktivitas warga tidak terhambat," katanya.



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022