Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan jajaran dinas terkait maupun berbagai perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, agar tidak kendur menjaga alam dengan selalu memelihara kelestarian lingkungan untuk mencegah terjadinya bencana alam.
"Kita tahu bahwa salah satu daripada penyebab bencana karena kita sudah kendur dalam memelihara alam," kata Helmi Budiman di Forum Group Discussion Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup melalui Kemitraan Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Swasta di Garut, Kamis.
Ia menuturkan acara diskusi itu diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Garut dengan menghadirkan semua pemangku kebijakan maupun berbagai perusahaan untuk membahas bersama tentang lingkungan hidup.
Helmi mengapresiasi kegiatan tersebut untuk menjaga dan berupaya melestarikan alam lebih optimal yang dilakukan tidak hanya oleh pemerintah daerah melainkan secara bersama-sama, termasuk perusahaan yang memiliki program corporate social responsibility (CSR).
"Makanya kita kencangkan lagi dan ini harus berkelanjutan, artinya ketika dan ada lokasi yang memang hasil studi, ya, lokasi ini yang harus kita lakukan, katakanlah reboisasi atau penghijauan, tanggung jawab siapa nanti," kata Helmi.
Ia berharap upaya menjaga lingkungan itu, salah satunya menjaga ketersediaan air, karena air merupakan sumber penghidupan bagi makhluk hidup, dan kesejahteraan bagi manusia.
Pengelolaan lingkungan salah satunya melalui reboisasi atau penghijauan, kata Helmi, harus digiatkan kembali dan dilakukan secara berkelanjutan, mengingat Garut banyak memiliki gunung ataupun daerah yang menjadi tempat untuk menyimpan air.
"Kunci untuk mensejahterakan itu, kuncinya di kita itu adalah air. Airlah yang dijadikan sebagai sarana oleh Allah untuk mensejahterakan kita manusia," kata Helmi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut Jujun Juansyah menyampaikan, kegiatan tersebut dalam rangka memberdayakan sumber daya, terutama dari perusahaan, perbankan, maupun perguruan tinggi agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Kepedulian lingkungan, kata dia, tidak hanya terkait konservasi, akan tetapi juga terkait masalah pengelolaan persampahan di Kabupaten Garut.
"Harus ada kepedulian, ada kepedulian terhadap lingkungan ini, sehingga diharapkan mereka nanti, karena sesuai dengan perda dari provinsi bahwa ini menjadi satu kewajiban dari perusahaan, atau perguruan tinggi, atau lembaga apapun yang harus terlibat di dalam upaya pengelolaan lingkungan," kata Jujun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kita tahu bahwa salah satu daripada penyebab bencana karena kita sudah kendur dalam memelihara alam," kata Helmi Budiman di Forum Group Discussion Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup melalui Kemitraan Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Swasta di Garut, Kamis.
Ia menuturkan acara diskusi itu diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Garut dengan menghadirkan semua pemangku kebijakan maupun berbagai perusahaan untuk membahas bersama tentang lingkungan hidup.
Helmi mengapresiasi kegiatan tersebut untuk menjaga dan berupaya melestarikan alam lebih optimal yang dilakukan tidak hanya oleh pemerintah daerah melainkan secara bersama-sama, termasuk perusahaan yang memiliki program corporate social responsibility (CSR).
"Makanya kita kencangkan lagi dan ini harus berkelanjutan, artinya ketika dan ada lokasi yang memang hasil studi, ya, lokasi ini yang harus kita lakukan, katakanlah reboisasi atau penghijauan, tanggung jawab siapa nanti," kata Helmi.
Ia berharap upaya menjaga lingkungan itu, salah satunya menjaga ketersediaan air, karena air merupakan sumber penghidupan bagi makhluk hidup, dan kesejahteraan bagi manusia.
Pengelolaan lingkungan salah satunya melalui reboisasi atau penghijauan, kata Helmi, harus digiatkan kembali dan dilakukan secara berkelanjutan, mengingat Garut banyak memiliki gunung ataupun daerah yang menjadi tempat untuk menyimpan air.
"Kunci untuk mensejahterakan itu, kuncinya di kita itu adalah air. Airlah yang dijadikan sebagai sarana oleh Allah untuk mensejahterakan kita manusia," kata Helmi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut Jujun Juansyah menyampaikan, kegiatan tersebut dalam rangka memberdayakan sumber daya, terutama dari perusahaan, perbankan, maupun perguruan tinggi agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Kepedulian lingkungan, kata dia, tidak hanya terkait konservasi, akan tetapi juga terkait masalah pengelolaan persampahan di Kabupaten Garut.
"Harus ada kepedulian, ada kepedulian terhadap lingkungan ini, sehingga diharapkan mereka nanti, karena sesuai dengan perda dari provinsi bahwa ini menjadi satu kewajiban dari perusahaan, atau perguruan tinggi, atau lembaga apapun yang harus terlibat di dalam upaya pengelolaan lingkungan," kata Jujun.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022