Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merelokasi lima keluarga yang rumahnya rusak berat akibat talut ambruk setelah tergerus air sungai di Desa Muncul, Kecamatan Cilaku, Senin.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin, mengatakan petugas masih melakukan pendataan terkait bencana alam yang menyebabkan lima rumah warga di Kampung Golebag, Desa Muncul nyaris ambruk karena tembok bagian belakang terbawa talut yang ambruk.
"Fondasi dan ruangan belakang rumah yang rusak terletak di bantaran sungai, sehingga saat talut ambruk bagian belakang rumah terbawa ambruk. Lima keluarga diprioritaskan untuk direlokasi ke tempat yang dinilai aman, sekitar 18 keluarga lainnya akan menyusul," katanya.
Baca juga: Usai longsor, jalan nasional penghubung Cianjur-Bandung kembali dapat dilalui normal
Hingga saat ini, tambah dia, pemilik masih bertahan di rumah masing-masing karena bagian depan rumah masih bisa ditempati. Mereka menunggu proses relokasi yang lokasi baru akan ditentukan setelah aparat kecamatan, desa, dan warga sepakat.
"Kami masih menunggu lokasi yang akan digunakan untuk relokasi lima rumah terlebih dahulu, setelah disepakati tinggal koordinasi dengan dinas terkait untuk pembangunan," katanya.
Ketua RT setempat, Adin (36), mengatakan talut ambruk setelah hujan deras sejak Minggu (23/10) sore hingga Senin dini hari. Sebanyak lima rumah warga ambruk di bagian belakang yang berdiri di atas bantaran sungai.
Sebanyak lima keluarga dengan 14 jiwa itu, lebih dahulu mengungsi setelah melihat air sungai yang terus meninggi dan deras. Talut ambruk membawa bangunan belakang rumah warga yang sebagian besar dapur dan kamar mandi.
"Kami sudah sempat mengimbau warga untuk siaga dan waspada karena sejak malam ketinggian air terus bertambah dan arus sangat deras. Beberapa orang warga sempat melihat talut di belakang perkampungan mengalami retak, sehingga rawan ambles dan kejadian Senin dini hari," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur evakuasi tiga Kepala Keluarga akibat longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin, mengatakan petugas masih melakukan pendataan terkait bencana alam yang menyebabkan lima rumah warga di Kampung Golebag, Desa Muncul nyaris ambruk karena tembok bagian belakang terbawa talut yang ambruk.
"Fondasi dan ruangan belakang rumah yang rusak terletak di bantaran sungai, sehingga saat talut ambruk bagian belakang rumah terbawa ambruk. Lima keluarga diprioritaskan untuk direlokasi ke tempat yang dinilai aman, sekitar 18 keluarga lainnya akan menyusul," katanya.
Baca juga: Usai longsor, jalan nasional penghubung Cianjur-Bandung kembali dapat dilalui normal
Hingga saat ini, tambah dia, pemilik masih bertahan di rumah masing-masing karena bagian depan rumah masih bisa ditempati. Mereka menunggu proses relokasi yang lokasi baru akan ditentukan setelah aparat kecamatan, desa, dan warga sepakat.
"Kami masih menunggu lokasi yang akan digunakan untuk relokasi lima rumah terlebih dahulu, setelah disepakati tinggal koordinasi dengan dinas terkait untuk pembangunan," katanya.
Ketua RT setempat, Adin (36), mengatakan talut ambruk setelah hujan deras sejak Minggu (23/10) sore hingga Senin dini hari. Sebanyak lima rumah warga ambruk di bagian belakang yang berdiri di atas bantaran sungai.
Sebanyak lima keluarga dengan 14 jiwa itu, lebih dahulu mengungsi setelah melihat air sungai yang terus meninggi dan deras. Talut ambruk membawa bangunan belakang rumah warga yang sebagian besar dapur dan kamar mandi.
"Kami sudah sempat mengimbau warga untuk siaga dan waspada karena sejak malam ketinggian air terus bertambah dan arus sangat deras. Beberapa orang warga sempat melihat talut di belakang perkampungan mengalami retak, sehingga rawan ambles dan kejadian Senin dini hari," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur evakuasi tiga Kepala Keluarga akibat longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022