Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama tim gabungan menuntaskan penanganan longsor yang menutup jalan nasional penghubung Cianjur-Bandung di Kecamatan Naringgul, sehingga sudah dapat dilalui normal dari kedua arah.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Minggu, mengatakan, pihaknya masih menyiagakan 15 orang relawan untuk melakukan pengawasan dan pelaporan di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan karena curah hujan masih tinggi.
Baca juga: Jalan utama penghubung Bandung-Cianjur sudah dapat dilalui kendaraan
"Untuk penanganan jalan yang tertutup longsor sudah tuntas dilakukan sehingga arus lalulintas dapat berjalan normal, namun penanganan tebing masih diupayakan agar saat hujan turun tidak kembali longsor," katanya.
Pihaknya meminta pengendara yang melintas di jalur selatan Cianjur, untuk berhati-hati dan waspada karena berdasarkan perkiraan BMKG curah hujan masih tinggi hingga akhir tahun 2022, sehingga berdampak terjadinya bencana alam terutama di sepanjang jalan nasional dan provinsi di wilayah selatan daerah ini.
Pasalnya, ungkap Rudi, di sepanjang jalur tersebut banyak terdapat tebing yang rawan longsor, tercatat hingga Oktober, 15 laporan bencana alam longsor menutup jalan nasional dan provinsi mulai dari Kecamatan Campaka hingga Sindangbarang.
Baca juga: Jalan desa penghubung antar kabupaten Cianjur-Bandung putus akibat longsor
"Pengguna jalan diminta untuk berhenti di tempat aman ketika hujan turun lebat dan tidak memaksakan diri melintas. Sepanjang jalur utama selatan Cianjur juga rawan terjadi banjir seperti di Kecamatan Leles, Sindangbarang dan Cidaun," katanya.
Kepala Pengawas Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar, Heri, mengatakan, pihaknya telah menyiagakan alat berat di wilayah selatan Cianjur, untuk penanganan cepat ketika terjadi bencana alam terutama longsor yang menutup landasan jalan termasuk di Jalan Raya Naringgul.
"Kami juga masih melakukan pemasangan tembok penahan tanah di lokasi, sehingga saat terjadi longsor susulan tidak sampai menutup landasan jalan. Untuk saat ini, jalur penghubung Cianjur-Bandung, sudah dapat dilalui normal dari kedua arah," katanya.
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur macet karena pedagang cincau protes menolak ditertibkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur Minggu, mengatakan, pihaknya masih menyiagakan 15 orang relawan untuk melakukan pengawasan dan pelaporan di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan karena curah hujan masih tinggi.
Baca juga: Jalan utama penghubung Bandung-Cianjur sudah dapat dilalui kendaraan
"Untuk penanganan jalan yang tertutup longsor sudah tuntas dilakukan sehingga arus lalulintas dapat berjalan normal, namun penanganan tebing masih diupayakan agar saat hujan turun tidak kembali longsor," katanya.
Pihaknya meminta pengendara yang melintas di jalur selatan Cianjur, untuk berhati-hati dan waspada karena berdasarkan perkiraan BMKG curah hujan masih tinggi hingga akhir tahun 2022, sehingga berdampak terjadinya bencana alam terutama di sepanjang jalan nasional dan provinsi di wilayah selatan daerah ini.
Pasalnya, ungkap Rudi, di sepanjang jalur tersebut banyak terdapat tebing yang rawan longsor, tercatat hingga Oktober, 15 laporan bencana alam longsor menutup jalan nasional dan provinsi mulai dari Kecamatan Campaka hingga Sindangbarang.
Baca juga: Jalan desa penghubung antar kabupaten Cianjur-Bandung putus akibat longsor
"Pengguna jalan diminta untuk berhenti di tempat aman ketika hujan turun lebat dan tidak memaksakan diri melintas. Sepanjang jalur utama selatan Cianjur juga rawan terjadi banjir seperti di Kecamatan Leles, Sindangbarang dan Cidaun," katanya.
Kepala Pengawas Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.5 Jabar, Heri, mengatakan, pihaknya telah menyiagakan alat berat di wilayah selatan Cianjur, untuk penanganan cepat ketika terjadi bencana alam terutama longsor yang menutup landasan jalan termasuk di Jalan Raya Naringgul.
"Kami juga masih melakukan pemasangan tembok penahan tanah di lokasi, sehingga saat terjadi longsor susulan tidak sampai menutup landasan jalan. Untuk saat ini, jalur penghubung Cianjur-Bandung, sudah dapat dilalui normal dari kedua arah," katanya.
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur macet karena pedagang cincau protes menolak ditertibkan
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022