Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyiapkan dana  Rp4,5 miliar untuk warga yang terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dan tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari program bantuan pemerintah yang sudah dijalankan.

"Bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar belum mendapat bantuan sosial apapun, tentunya dengan dibantu oleh kepala desa," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Besar Pamarican, Ciamis, Kamis.

Ia menuturkan Pemkab Ciamis berupaya merealisasikan program dalam menanggulangi masalah sosial dengan menyiapkan anggaran setiap tahunnya.

Selain itu, lanjut dia, membangkitkan kembali perekonomian masyarakat setelah dua tahun kegiatan masyarakat dibatasi karena wabah COVID-19.

Menurut dia, saat ini perekonomian masyarakat sudah mulai tumbuh, namun kembali harus dihadapkan pada naiknya BBM yang berdampak pada naiknya harga-harga kebutuhan lainnya.

"Saat ini masyarakat baru juga mau bangkit, namun naiknya harga BBM dampaknya luar biasa berpengaruh pada harga-harga," katanya.

Menanggapi kondisi masyarakat itu, kata Bupati maka pemerintah daerah menyediakan anggaran sebesar kurang lebih Rp4,5 miliar untuk meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat.
Selanjutnya salah satu program bantuan yang direalisasikan, kata dia, memberikan santunan dan paket sembako kepada anak yatim seperti yang sudah dilakukan di lingkungan Pamarican, Ciamis.

Selain itu, Herdiat menyampaikan, ada juga bantuan ASN Pemkab Ciamis melalui zakat dan infaknya yang dikelola oleh Baznas Ciamis yang disalurkan berupa 11 ribu paket sembako bagi masyarakat.

"Alhamdulillah para ASN melalui zakat dan infaknya selama dua tahun terkumpul hampir Rp5 miliar, sehingga terkumpul sebanyak 11 ribu paket sembako yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat tidak mampu dan anak yatim," kata Bupati.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022