Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengatasi dampak lingkungan saat ada potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun 2022.
 
"BMKG sudah mengingatkan kita akan cuaca ekstrem. Saya titip pesan kepada rekan-rekan, khususnya pada dinas-dinas terkait dengan kebencanaan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Kota Bandung bentuk Kampung Siaga Bencana di tiap kecamatan
 
Menurutnya, cuaca ekstrem yang menyebabkan intensitas hujan tinggi bisa berdampak pada gejala kebencanaan seperti banjir, longsor, angin puting beliung, hingga pohon tumbang.
 
Meski begitu, Yana berharap cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Bandung tidak sampai menimbulkan bencana.

Menurutnya sejumlah upaya telah dilakukan Pemkot Bandung terkait kesiapan menanggulangi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
 
"Pemkot Bandung memiliki DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga), DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, juga Diskar PB. Saya minta semuanya meningkatkan kewaspadaan," kata dia.
 
Sementara itu, Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung Roslina menyampaikan jumlah peristiwa pohon tumbang dan patah sepanjang triwulan III tahun 2022 sebanyak 217 kejadian.

Baca juga: Kota Bandung fokus bersihkan saluran air dalam program padat karya
 
"Jenis pohon yang paling banyak tumbang atau patah di antaranya mahoni, kersen, angsana, beringin," kata Roslina.
 
Sebagai langkah meminimalkan potensi kejadian itu, pihaknya telah melakukan pemangkasan atau penebangan terhadap ribuan pohon di Kota Bandung.
 
"Tidak menunggu kejadian terus dilaksanakan pemangkasan. Tapi kita juga perlu membereskan bekas-bekas pohon tumbang dan mengangkutnya juga perlu waktu," kata dia.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022