Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat fokus terhadap upaya pembersihan saluran air dalam program padat karya yang memberdayakan masyarakat guna mengatasi permasalahan banjir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Andri Darusman di Bandung, Rabu, mengatakan program padat karya itu sudah digulirkan di 24 kecamatan.
Program itu bagian dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kepada masyarakat terkait dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
"Apalagi sedang musim penghujan saluran air dapat kita bersihkan ini juga dalam upaya kita mencegah terjadinya banjir," kata dia.
Selain mengatasi banjir yang kerap disebabkan penyumbatan drainase, kata dia, kegiatan itu juga bisa meningkatkan kebersihan wilayah.
Meski begitu, ia menilai masih banyak titik di Kota Bandung yang perlu didukung oleh program padat karya itu.
Selanjutnya, ia mengaku akan mengajukan program tersebut untuk 151 kelurahan.
"Banyak sekali yang ingin ikut serta dalam padat karya, di Cicendo ada 80 orang jadi dibagi lima hari. Apalagi di Sukajadi ada 200 orang jadi dibagi dua hari. Ini menjadi konsentrasi kita juga agar bermanfaat bagi semua," kata dia.
Pada program tersebut, Pemkot Bandung merekrut 1.200 orang untuk dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Program padat karya itu berlangsung mulai 22 September hingga 17 Oktober 2022.
Kriteria warga yang direkrut menjadi pekerja dalam program padat karya itu, yakni warga setempat, warga terdampak COVID-19 ataupun inflasi BBM, dan warga berkemampuan rendah terkait ekonomi.
Dengan adanya program padat karya itu, warga dengan kriteria tersebut bakal memiliki pendapatan Rp133.000 per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022