Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan perlengkapan sekolah seperti buku, sepatu, tas, dan lainnya bagi siswa yang rumahnya terdampak banjir agar kembali semangat untuk sekolah.

"Ada beberapa alat sekolah kita drop langsung," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Senin.

Baca juga: Garut siapkan 2 opsi hindari ancaman banjir di Pameungpeuk

Ia menuturkan bencana banjir bandang telah menerjang pemukiman rumah penduduk di Kecamatan Pameungpeuk, Kamis (22/9) malam, menyebabkan rumah rusak, fasilitas umum seperti jembatan dan juga perabotan rumah tangga, termasuk pakaian milik warga hanyut terbawa banjir.

Ia mengatakan kondisi yang dikeluhkan masyarakat korban banjir itu sudah mendapatkan perhatian pemerintah dengan menyiapkan bantuan logistik, termasuk pakaian dan perlengkapan sekolah bagi pelajar.

"Pak bupati menyiapkan alat-alat sekolah baik sepatu, buku, maupun seragam yang siap untuk memberikan pelayanan kepada anak-anak, jangan sampai anak-anak tidak sekolah," kata Satria.
Ia menyampaikan BPBD Garut terus melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait dalam menanggulangi daerah yang terdampak banjir maupun menangani kesehatan masyarakat korban banjir.

Koordinasi yang dilakukan, kata dia, seperti dengan Dinas PUPR Garut yang telah menurunkan alat berat untuk memudahkan proses pembersihan lumpur akibat banjir.

Baca juga: BNPB: 17 desa di 5 kecamatan di Garut terdampak banjir dan tanah longsor

Selain itu, lanjut dia, koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah terdampak banjir.

"Dinas Kesehatan melakukan upaya pelayanan kesehatan di posko-posko yang sudah ditentukan oleh masyarakat secara mandiri, juga pendistribusian makanan untuk dapur umum yang dilaksanakan di desa-desa secara mandiri," katanya.

Pemkab Garut menetapkan bencana banjir dan longsor di wilayah selatan Garut sebagai Tanggap Darurat Bencana yang berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian bencana pada 22 September lalu.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022