Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menanam 400 ribu bibit pohon di Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mencegah terjadinya bencana alam.

"Untuk Kabupaten Garut ini akan mengupayakan sebanyak 400 ribu bibit pohon, kalau ditanya apa kegunaannya, tentu untuk mencegah kebencanaan," kata Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemenko PMK, Molly Prabawaty saat kegiatan Aksi Nyata Revolusi Mental melalui Penanaman Sepuluh Juta Pohon di Kampung Citameng Rahayu, Desa Sukamulya, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jumat.

Ia mengatakan, kegiatan penanaman 10 juta pohon dilaksanakan dalam kurun waktu selama dua tahun dan tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Garut yang akan disiapkan sebanyak 400 ribu bibit pohon.

Program itu, kata dia, sudah berjalan, tidak hanya saat ini di Garut, melainkan sudah dilaksanakan di Bali, Tangerang, Jakarta, Sumba Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan beberapa tempat lainnya.

"Kita upayakan seluruh Indonesia ini akan dilakukan gerakan penanaman 10 juta pohon ini. Jadi, tidak hanya di beberapa tempat saja, tapi kami akan berupaya untuk semua, jadi seluruh provinsi ini nanti akan ada gerakan penanaman 10 juta pohon," kata Molly.

Ia menyampaikan jenis pohon yang ditanam adalah jati putih serta beberapa pohon buah lainnya.

Penanaman itu, lanjut dia, bertujuan untuk menggerakkan pola hidup yang positif, dan dengan keberadaan pohon dapat mencegah terjadinya bencana.
"Tentu pohon-pohon yang ditanam ini tidak hanya sekedar ditanam, tetapi kami Kemenko PMK juga mempunyai 'dashboard', jadi nanti kami akan menghitung, nanti jumlahnya berapa, di mana lokasi penanamannya, dan bagaimana nanti kelanjutannya," kata Molly.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim mengatakan, penanaman pohon juga akan dilakukan di Daerah Aliran Sungai Cimanuk yang nantinya akan mendapatkan pemeliharaan.

Pelaksanaan penanaman pohon di Garut, kata dia, dilakukan secara terintegrasi melibatkan pegiat lingkungan dengan harapan bisa dijaga yang akhirnya tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat.

"Pegiat lingkungan di mana melakukan penanaman dan pemeliharaannya ke depan," kata Jujun. 


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022