Kepala Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat Budi Sultika memastikan saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 59 ribu ton dan diperkirakan persediaan aman sampai akhir tahun.
"Kalau stok kami masih sangat melimpah yaitu 59 ribu ton," kata Budi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon luncurkan beras medium kemasan 5 kilogram ke pasaran
Budi mengatakan dengan stok beras yang masih melimpah, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi beras yang dimiliki diperkirakan bisa aman hingga akhir tahun, sebelum kemudian ada panen raya kembali.
Menurutnya saat ini stok yang ada di 10 gudang Bulog Cirebon tersebar di empat daerah mencapai 59.500 ton, dan itu menunjukkan ketahanan pangan di wilayah kerjanya bisa terjamin.
"Kami pastikan stok beras aman hingga akhir tahun, untuk itu kami imbau masyarakat tidak perlu cemas," tuturnya.
Budi mengakui saat ini memang sudah tidak ada lagi penyerapan beras petani, karena harga gabah kering panen juga sedang naik, dan tidak ada panen raya.
Meskipun demikian lanjut Budi, harga beras di pasaran masih dalam posisi stabil, dan ketika ada peningkatan harga juga imbas dari penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Bulog Cirebon distribusikan 9.000 ton beras cadangan ke 3 daerah
"Harga beras memang ada kenaikan, tapi itu dikarenakan imbas dari penyesuaian BBM, sehingga perlu ongkos distribusi tambahan, bukan dari kelangkaan beras," katanya.
Budi memastikan beras medium yang disalurkan Bulog Cirebon masih Rp8.300 per kilogram, sedangkan beras premium di jual Rp11.000 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kalau stok kami masih sangat melimpah yaitu 59 ribu ton," kata Budi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon luncurkan beras medium kemasan 5 kilogram ke pasaran
Budi mengatakan dengan stok beras yang masih melimpah, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi beras yang dimiliki diperkirakan bisa aman hingga akhir tahun, sebelum kemudian ada panen raya kembali.
Menurutnya saat ini stok yang ada di 10 gudang Bulog Cirebon tersebar di empat daerah mencapai 59.500 ton, dan itu menunjukkan ketahanan pangan di wilayah kerjanya bisa terjamin.
"Kami pastikan stok beras aman hingga akhir tahun, untuk itu kami imbau masyarakat tidak perlu cemas," tuturnya.
Budi mengakui saat ini memang sudah tidak ada lagi penyerapan beras petani, karena harga gabah kering panen juga sedang naik, dan tidak ada panen raya.
Meskipun demikian lanjut Budi, harga beras di pasaran masih dalam posisi stabil, dan ketika ada peningkatan harga juga imbas dari penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Bulog Cirebon distribusikan 9.000 ton beras cadangan ke 3 daerah
"Harga beras memang ada kenaikan, tapi itu dikarenakan imbas dari penyesuaian BBM, sehingga perlu ongkos distribusi tambahan, bukan dari kelangkaan beras," katanya.
Budi memastikan beras medium yang disalurkan Bulog Cirebon masih Rp8.300 per kilogram, sedangkan beras premium di jual Rp11.000 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022