ANTARAJAWABARAT.com,12/10 - Kemarau berkepanjangan waduk Setu Patok di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon mengering padahal merupakan sumber air bagi lahan pertanian setempat.
Sutarma petani setempat kepada wartawan di Cirebon, Jum'at mengatakan, waduk Setu Patok andalan sumber air bagi petani di Kecamatan Mundu, kini ribuan hektar sawah gagal panen akibat waduk tersebut mengering.
"Kemarau berkepanjangan waduk mengering, tahun sebelumnya masih bisa megairi sawah petani setempat," katanya.
Menurut Sutarman, sekitar 9000 hektare sawah produktif gagal panen akibat kekurangan pasokan air, kini terpaksa padi yang mengering dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Tarno petani lain di Setu Patok mengaku, waduk mengering sawah petabi gagal panen, karena kesulitan mendapatkan air, tahun sebelumnya petani setempat masih bisa panen padi.
Waduk Setu Patok sangat membantu mengatasi kesulitan air, kata dia, tapi kini kemarau panjang kering, harapannya hujan segera turun supaya debit air kembali normal.
Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutan Wasman menuturkan, kemarau berkepanjangan lahan sawah produktif mengalami kekeringan, sehingga mempengarui produksi gabah kering.***2***
(T.KR-EJS/B/E001/E001) 12-10-2012 20:20:07
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
Sutarma petani setempat kepada wartawan di Cirebon, Jum'at mengatakan, waduk Setu Patok andalan sumber air bagi petani di Kecamatan Mundu, kini ribuan hektar sawah gagal panen akibat waduk tersebut mengering.
"Kemarau berkepanjangan waduk mengering, tahun sebelumnya masih bisa megairi sawah petani setempat," katanya.
Menurut Sutarman, sekitar 9000 hektare sawah produktif gagal panen akibat kekurangan pasokan air, kini terpaksa padi yang mengering dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Tarno petani lain di Setu Patok mengaku, waduk mengering sawah petabi gagal panen, karena kesulitan mendapatkan air, tahun sebelumnya petani setempat masih bisa panen padi.
Waduk Setu Patok sangat membantu mengatasi kesulitan air, kata dia, tapi kini kemarau panjang kering, harapannya hujan segera turun supaya debit air kembali normal.
Sementara itu Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutan Wasman menuturkan, kemarau berkepanjangan lahan sawah produktif mengalami kekeringan, sehingga mempengarui produksi gabah kering.***2***
(T.KR-EJS/B/E001/E001) 12-10-2012 20:20:07
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012