ANTARAJAWABARAT.com,12/10 - Rencana kenaikan tarif Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon, Jawa Barat, hingga mencapai 100 persen harus diimbangi dengan kepuasan ribuan pelanggan, kata direktur LSM Komunal Hery Susanto .

"Rencana kenaikan tarif PDAM Kota Cirebon, harus melakukan survei tingkat kepuasan bagi pelanggan, supaya tidak terjadi penolakan karena selama ini pelayanan masih buruk," katanya kepada wartawan di Cirebon, Jumat.

Pelayan PDAM Kota Cirebon, kata dia, tidak memuaskan pelanggan karena kebutuhan air mereka sering diabaikan, kemarau berkepanjangan konsumen terpaksa membeli air galon.

Menurut Hery, butuh penataan dan pembenahan dalam manajemen PDAM Kota Cirebon, karena selama ini dugaan korupsi menjadi tingginya biaya operasional.

PDAM Kota Cirebon bisa menghemat anggaran mereka, kata dia, jika jujur dan bersih kini rencana kenaikan akan memberatkan pelanggan.

Sementara itu Agus, pelanggan PDAM di Cirebon mengaku, kemarau kesulitan mendapatkan pasokan air dari PDAM, padahal beban bulanan harus tetap dibayar, kini rencananya menaikan tarif hingga 100 persen.

Agus menuturkan, kenaikan tarif PDAM akan memicu unjuk rasa masyarakat Cirebon, karena pelayanan perusahaan tersebut sangat rendah, mestinya mereka memperhitungkan dampak yang akan terjadi jika memaksakan kehendak.

Wali Kota Cirebon Subardi menyetujui kenaikan tarif PDAM Kota Cirebon, karena sudah delapan tahun menggunakan tarif lama, sedangkan biaya operasional terus membengkak.***2***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012