Holding BUMN Pangan atau ID Food akan membangun atau mengaktifkan kembali pabrik gula yang ada di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai upaya meningkatkan pendapatan petani tebu di daerah tersebut.

“Pembangunan atau pengaktifan kembali pabrik gula Subang memang sudah direncanakan. Sekarang ini sedang tahap persiapan,“ kata Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, di Subang, Senin.

Ia menyampaikan, saat ini pemerintah tengah menggencarkan swasembada gula. Hal tersebut menjadi momentum untuk kebangkitan pabrik gula Subang.

“Sekarang ini masih tahap persiapan. Mudah-mudahan sekitar dua tahun ke depan pabrik gula Subang bisa beroperasi,“ katanya.

Namun untuk pengembangan produksi, saat ini pihaknya membutuhkan lahan sekitar 5 ribu - 6 ribu hektare untuk pabrik gula Subang. Sedangkan pabrik yang ada sebelumnya luasnya hanya 3 ribu - 3,5 ribu hektare.

“Jadi memang kami membutuhkan lahan untuk pembangunan pabrik gula Subang. Tapi tenang saja, pabrik gula Subang akan dibangun kembali, agar petani bisa mendapatkan pendapatan lebih, tanpa harus mengirim tebu ke pabrik gula di Majalengka,“ katanya.
Sementara itu, saat panen rata tebu di Subang, sejumlah petani tebu menginginkan agar pabrik gula Subang diaktifkan kembali setelah bertahun-tahun tak aktif.

Hal itu disampaikan untuk memangkas ongkos produksi, karena mereka harus mengeluarkan biaya transportasi yang cukup banyak jika harus membawa hasil panen tebu-nya ke pabrik gula Majalengka.

“Kami meminta pabrik gula di Subang diaktifkan lagi karena biaya kirim tebu untuk digiling di (pabrik gula) Majalengka itu membebani kami,” kata salah seorang petani tebu di Kecamatan Purwadadi, Kasbarin. 

Sebelumnya Program Makmur, yang diinisiasi Kementerian BUMN dan diimplementasikan BUMN pupuk dan pangan PT Pupuk Indonesia dan Holding BUMN Pangan ID Food mampu meningkatkan produktivitas panen tebu di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan Program Makmur kembali berhasil meningkatkan produktivitas tanaman tebu dari 60 ton menjadi 104 ton per hektare atau mengalami peningkatan 73 persen.

"Melalui Program Makmur, Pupuk Indonesia mendukung peningkatan produktivitas tanaman tebu dengan komitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk yang dibutuhkan serta turut mengawal budi daya tebu. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada gula," kata Nugroho saat mengikuti panen tebu bersama Pupuk Kujang Cikampek dan ID Food yang dihadiri Asisten Deputi Pupuk dan Pangan Kementerian BUMN Zuryati Simbolon di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.
PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT RNI (Persero) Holding Pangan ID Food melalui anak usahanya PT PG Rajawali II bersama-sama menerapkan Program Makmur di Desa Pasirbungur, Subang.

Dengan peningkatan produktivitas ini, Nugroho menyatakan keuntungan para petani tebu mengalami peningkatan 271 persen yaitu dari Rp7,06 juta per hektare menjadi Rp26,2 juta per hektare.

"Hal ini tidak lepas dari peran semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem Makmur. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung program Makmur ini sehingga dapat berjalan baik," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ID Food akan aktifkan pabrik gula di Subang

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022