ANTARAJAWABARAT.com,18/9 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar akan melakukan shalat Istisqa untuk memohon turunnya hujan
"Jadi lahirnya kita usaha dengan memperbaiki irigasi, tanam serentak. Dan bathiniahnya, supaya hujan cepat turun dan tidak cepat menjadi banjir kita akan shalat Istisqa," kata Ahmad Heryawan, usai menghadiri acara silaturahim dengan Penyuluh Pertanian Tahun 2012 di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Selasa.

Pelaksanaan Shalat Istisqa yang akan dipimpin oleh Ahmad Heryawan tersebut akan digelar tepat di depan pintu masuk Gedung Sate Bandung.

Sejumlah karpet dan sajadah serta mimbar khatib sudah dibentangkan di halaman Kantor Gubernur Jawa Barat tersebut.

Rencananya, shalat Istisqa tersebut akan dilaksanakan siang ini atau usai shalat dzuhur hari ini.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Jawa Barat menyatakan Kabupaten Sukabumi menjadi wilayah terparah di Provinsi Jawa Barat yang terkena dampak kekeringan tahun 2012.

"Biasanya kawasan Pantura seperti Indramayu yang paling parah terkena kekeringan ketika musim kemarau, tapi tahun ini malah Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jabar Ir Uneef Primadi, beberapa waktu lalu.

Luas lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi yang terkena kekeringan, kata Uneef, mencapai 7.553 hektare.

"Sedangkan untuk Indramayu hanya 7.345 hektare disusul oleh Ciamis dengan luas kekeringannya mencapai 5.049 hektare," kata dia.

Ia mengatakan, akibat musim kemarau tahun ini sekitar 59.181 hektare lahan pertanian yang tersebar di 17 kabupaten dan tiga kota di Provinsi Jawa Barat terancam kekeringan.

"Serta kejadian kekeringan terjadi pada daerah tadah hujan juga," kata dia.

Ia mengatakan, dampak kekeringan secara langsung mengakibatkan terjadinya perubahan pola tanam, waktu tanam menjadi mundur dan pola tanam tidak teratur.***3***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012