Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat tengah mengatasi pendangkalan muara seperti yang dikeluhkan para nelayan di wilayah pesisir utara Karawang.

“Kami seringkali mendapat keluhan nelayan tentang pendangkalan muara, dan masalah itu kini tengah ditangani,“ kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan setempat Abu Bukhori, di Karawang, Selasa.

Ia menyampaikan, sejumlah keluhan yang disampaikan para nelayan ialah terjadinya pendangkalan di jalur muara-muara sungai di wilayah Karawang.

Dampak dari pendangkalan muara itu, perahu nelayan tidak bisa keluar-masuk ke tempat pelelangan ikan. Sehingga tak sedikit nelayan Karawang yang menjual hasil tangkapannya di tengah laut atau di tempat pelelangan ikan daerah lain.

Atas kondisi itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang untuk segera melakukan pengerukan.

“Terkait masalah pendangkalan, kami sudah membuat surat tiga bulan yang lalu ke PUPR untuk mengirimkan beko atau eskavator, karena kita tidak mempunyai alat itu,“ katanya.
Saat ini, alat berat sudah diturunkan untuk mengatasi pendangkalan muara.

“Mudah-mudahan nanti kalau memang sudah lancar alur lalu lintas perahu di muara lancar dengan adanya pengerukan pendangkalan itu,“ kata dia. 

Abrasi

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membutuhkan dana sekitar Rp9,7 triliun untuk penanganan abrasi di sejumlah kecamatan  pesisir utara daerah itu.

"Anggarannya cukup besar dalam mengatasi abrasi, bukan miliaran lagi, tapi triliunan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang Dedi Ahdiat di Karawang, Rabu.

Ia menyampaikan sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini abrasi memang terus terjadi di sejumlah wilayah pesisir utara Karawang.

Hasil pendataan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang, hingga kini abrasi di pesisir pantai tersebar di enam kecamatan.
"Untuk sementara, penanganan abrasi dilakukan di spot-spot tertentu, itu pun dilakukan dengan menggandeng pihak swasta dan BBWS. Sebab jika dilakukan secara keseluruhan, anggaran penanganannya sangat besar," katanya.

Sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan, untuk penanganan abrasi di Karawang secara keseluruhan, membutuhkan anggaran cukup besar, mencapai Rp9,7 triliun.

Sementara itu, akibat abrasi yang terjadi dari tahun ke tahun, bibir pantai yang sebelumnya jauh dari sisi jalan kini sudah sangat dekat dengan jalan. Bahkan ada di beberapa titik yang jalannya rusak terkena abrasi.
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022