Aplikasi pertanian Agree dari PT Telkom berhasil meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulus Desa Mundakjaya, Kabupaten Indramayu, Muhaimim, dalam keterangan pers PT Telkom, Rabu, mengatakan, sebelum menggunakan Agree, produktivitas anggotanya rata-rata 6 ton per hektare tiap panen.

Baca juga: Telkom-Kementerian Pertanian digitalisasikan SDM Pertanian melalui platform Agree

"Namun setelah menggunakan Agree, produktivitas panen sekarang naik jadi 7 ton. Kami jadi bisa memprediksi beraapa banyak beli benih, beli pupuk, pasokan produksi, kapan panen, berapa banyak yang dijual, dan untungnya berapa," katanya.

Gapoktan Tani Mulus beranggotakan 2.700 petani yang seluruhnya menggarap lahan  komoditas padi.

Dengan luas lahan garapan 10.000 hektare, kelompok tani itu tersebar di Kecamatan Cikedung, Kecamatan Lelea, dan Kecamatan Terisi.

Anggota Mitra Tani Parahyangan asal Kabupaten Cianjur, Fajar, yang sudah 1,5 tahun mengenal Agree mengatakan fitur aplikasi bisa mencatat hasil panen, jadwal pemupukan dan penanganan penyakit.

Dengan demikian, petani bisa melihat histori atau riwayat dari sebelumnya apakah produktivitas menurun atau naik.

"Kita jadi bisa memprediksi semisal menanam di bulan Januari dan panen di Maret, apakah akan cocok menanam suatu komoditas dengan fluktuasi harga yang sedang berlangsung," katanya.

Fajar mengemukakan, fitur pencatatan itu bermanfaat sekali untuk petani memprediksi ke depannya,. Dari nol membutuhkan waktu berapa bulan untuk panen dan prediksi harga juga ke depannya.

Menurut dia, sekalipun awalnya canggung menggunakan aplikasi tersebut tapi lambat laun menjadi terbiasa karena didampingi field assistant dari Agree.

“Awalnya masih belum faham tapi lama-kelamaan karena dibantu Agree, akhirnya mulai faham sampai sekarang dan banyak sekali manfaatnya, khususnya untuk petani milenial karena mereka sudah faham teknologi," katanya.

Tribe Leader Agree, Zuhed Nur, memaparkan kehadiran Agree memberikan solusi digital dari hulu ke hilir untuk menghubungkan semua sektor.

Agree membantu permodalan bagi petani, proses produksi, dan teknologi. Singkatnya, Agree memiliki visi membangun sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu ke hilir melalui teknologi dan digitalisasi.

“Saat ini di Agree sudah bergabung sekitar 69 ribu petani terdaftar dan sudah dihubungkan dengan 140 off taker serta perusahaan agrobisnis. Semuanya tersebar di 17 provinsi. Sampai sekarang sudah melayani transaksi produksi dan transaksi pembiayaan sekitar Rp200 miliar yang mengikuti sekitar 40 komoditas,” katanya.

Berkat kolaborasi Agree dan mitranya, terjadi peningkatan produktivitas petani rata-rata 80 persen.

Peningkatan tidak hanya terjadi dalam hal jumlah panen saja, tetapi juga dari sisi keuntungan bersih.

“Kalau panennya lebih dan pupuknya dikasih banyak, bisa jadi ada rugi di pupuk. Belum lagi kalau ternyata kebanyakan kasih pupuk efeknya jelek. Di sini, Alhamdulillah sudah terbukti akan peningkatan keuntungan bersih,” kata dia.
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022