Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyatakan telah menyalurkan 216.816 liter minyak goreng bersubsidi yang dipesan lewat aplikasi Sapawarga, dan telah didistribusikan kepada 116.618 kepala keluarga yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Jawa Barat.
 
"Berdasarkan catatan Jabar Digital Service, hingga saat ini sebanyak 216.816 liter minyak goreng bersubsidi berhasil dikirimkan ke 116.618 KK yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Jawa Barat," Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Ika Mardiah di Bandung, Selasa.

Baca juga: Kemarin, Harkop ke-75 sampai aturan migor kemasan rakyat
 
Ika menuturkan Program Pemirsa Budiman (Pemesanan minyak goreng curah bersubsidi melalui aplikasi Sapawarga untuk ibu-ibu di mana-mana) secara resmi berakhir mulai hari ini, Selasa 19 Juli 2022.
 
Program yang telah berjalan sebanyak tiga tahap dalam rentang waktu empat bulan ini telah membantu kebutuhan masyarakat Jawa Barat di masa krisis minyak goreng yang menyebabkan harga minyak goreng kemasan meningkat dan minyak goreng curah sebagai alternatif mengalami kelangkaan.
 
Namun, seiring dengan kondisi pasar yang semakin kondusif, Pemprov Jawa Barat memutuskan untuk mengakhiri program ini.
 
Program yang resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 8 April 2022 lalu merupakan bentuk inisiatif Pemprov Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan PT Agro Jabar, selaku distributor minyak goreng bersubsidi, dalam menanggulangi krisis minyak goreng yang terjadi.
 
Dari sisi aplikasi, kata Ika, didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, melalui JDS dengan menggunakan aplikasi Sapawarga.
 
Pemesanan minyak goreng saat itu dapat dilakukan melalui koordinasi ketua RW setempat, pengguna Sapawarga.
 
Setiap satu kepala keluarga boleh memesan minyak goreng curah bersubsidi maksimal tiga liter dengan harga Rp14.000 per liter.

Baca juga: Mendag paling penting urus harga migor, sebut Presiden Jokowi
 
Menurut Ika, selama program Pemirsa Budiman bergulir, Pemprov Jawa Barat melalui UPTD Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service) terus berkoordinasi dengan ketua RW dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.
 
Ika Mardiah menuturkan, selama pelaksanaan program Pemirsa Budiman, diketahui bahwa tren pemesanan minyak goreng curah melalui aplikasi Sapawarga sempat mencapai angka hampir 20.000 liter pesanan dalam dua hari program dibuka.
 
"Hal itu menunjukkan tingginya antusiasme warga untuk memesan minyak goreng curah bersubsidi melalui aplikasi Sapawarga," ujar Ika.
 
Tercatat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat tercatat sebagai lima daerah dengan pemesanan tertinggi.
 
"Kami haturkan terima kasih kepada Bapak/Ibu RW atas partisipasi dan keaktifannya dalam memesan minyak goreng bersubsidi via aplikasi Sapawarga," katanya.
 
Di sisi lain, kata Ika, meskipun program ini sudah secara resmi berakhir, tetapi pemesanan yang sudah dilakukan sebelum penutupan program masih akan terus diproses.

Baca juga: Presiden perintahkan Luhut dan Zulhas segera turunkan harga migor
 
Ketua RW juga masih bisa secara mandiri melihat dan memantau data pemesanan melalui aplikasi Sapawarga.
 
"Kami harap, para ketua RW terus aktif gunakan Sapawarga untuk mendapatkan berbagai informasi program pemerintah," ujar Ika.
 
Ketua RW bisa mengunduh aplikasi Sapawarga melalui PlayStore (Android) dan bagi ketua RW yang belum memiliki akun Sapawarga dapat menghubungi Admin Sapawarga Desa atau Admin Sapawarga kabupaten/kota untuk melakukan pembuatan akun Sapawarga.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022