Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cianjur, Jawa Barat, menggalang dana untuk membantu korban banjir di Kabupaten Garut yang membutuhkan berbagai perlengkapan, seperti pakaian dan alat kebersihan.

Wakil Ketua PMI Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Senin, mengatakan untuk membantu meringankan beban korban bencana alam, pihaknya juga menggalang dana dari berbagai komunitas di Cianjur untuk disalurkan langsung pengurus PMI dan IDI Cianjur.

Baca juga: Pemkab Garut berikan Rp500 ribu untuk bersihkan rumah terdampak banjir

"Untuk hari pertama penggalangan dana ini, kami tidak hanya menerima bantuan uang tapi juga pakaian layak pakai, alat kebersihan, alat mandi dan cuci, serta bantuan lainnya. Kita juga berharap dari berbagai kalangan dapat memberikan bantuan," katanya.

Ia menjelaskan penggalangan dana awalnya hanya dari pengurus PMI Cianjur, namun setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama IDI dan relawan, pihaknya memutuskan untuk membuka donasi bersama sehingga berbagai kalangan ikut serta dalam kegiatan itu, termasuk komunitas sepeda di Cianjur.

Penggalangan dana dan bantuan untuk korban bencana alam di Garut, ungkap dia, akan ditutup Rabu (20/7), sedangkan bantuan akan disalurkan langsung satu hari setelahnya melalui PMI Garut.
Bagi masyarakat umum yang hendak menyalurkan bantuan, katanya, dapat datang langsung ke Markas PMI Cianjur di Jalan Pangeran Hidayatullah Cianjur.

"Perwakilan pengurus nanti akan menyampaikan langsung bantuan tersebut ke PMI Garut, besar harapan kami bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban saudara kita yang terkena musibah," katanya.

Baca juga: Garut tetapkan masa status tanggap darurat selama 2 pekan

Pemkab Garut telah menetapkan masa status tanggap darurat selama dua pekan ke depan sejak terjadinya banjir bandang melanda sejumlah kecamatan di daerah ini pada Jumat (15/7) malam.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan penetapan status darurat selama dua pekan itu, diputuskan bersama Bupati Rudy Gunawan, BPBD Garut, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan dari DPRD setempat.

Pemkab Garut saat ini masih terus mengumpulkan data kerugian dan apa saja yang terdampak banjir dan longsor, begitu juga mendata kebutuhan masyarakat yang menjadi korban bencana.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022