Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon, Jawa Barat Budi Sultika memastikan akan terus menyerap beras petani, meskipun saat ini sudah melebihi target penyerapan 38 ribu ton.
"Meski sudah melebihi target, kami pastikan akan terus menyerap beras petani ketika harga jatuh," kata Budi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon serap 40 ribu ton beras milik petani
Menurutnya saat ini pihaknya telah menyerap beras petani sebanyak 40 ribu ton setara beras, dan telah melebihi target yang ditetapkan oleh kantor pusat yaitu 38 ribu ton.
Budi mengatakan meskipun telah melebihi target, namun Bulog Cirebon akan terus menyerap beras petani, apabila harga jatuh dan di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Penyerapan tersebut merupakan upaya Bulog dalam rangka mempersiapkan cadangan pangan dalam negeri yaitu 1,2 juta ton secara nasional.
"Secara nasional cadangan beras harus 1,2 juta ton, dan kami akan ikut memenuhi target nasional. Karena Cirebon ini merupakan salah satu lumbung padi," ujarnya.
Budi mengatakan pencapaian target penyerapan itu hanya dilakukan oleh Bulog Cirebon dalam waktu enam bulan atau satu semester. Karena kata Budi, produksi padi atau beras di wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan cukup tinggi.
Baca juga: Peternak ayam petelur di Cirebon dapat pasokan 340 ton jagung
Bahkan rerata daerah tersebut setiap tahunnya mengalami surplus, sehingga untuk mencapai target itu tidak butuh waktu lama.
"Daerah di sini itu produksinya banyak, dan penyerapan kami hanya beberapa persen saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Meski sudah melebihi target, kami pastikan akan terus menyerap beras petani ketika harga jatuh," kata Budi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon serap 40 ribu ton beras milik petani
Menurutnya saat ini pihaknya telah menyerap beras petani sebanyak 40 ribu ton setara beras, dan telah melebihi target yang ditetapkan oleh kantor pusat yaitu 38 ribu ton.
Budi mengatakan meskipun telah melebihi target, namun Bulog Cirebon akan terus menyerap beras petani, apabila harga jatuh dan di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Penyerapan tersebut merupakan upaya Bulog dalam rangka mempersiapkan cadangan pangan dalam negeri yaitu 1,2 juta ton secara nasional.
"Secara nasional cadangan beras harus 1,2 juta ton, dan kami akan ikut memenuhi target nasional. Karena Cirebon ini merupakan salah satu lumbung padi," ujarnya.
Budi mengatakan pencapaian target penyerapan itu hanya dilakukan oleh Bulog Cirebon dalam waktu enam bulan atau satu semester. Karena kata Budi, produksi padi atau beras di wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan cukup tinggi.
Baca juga: Peternak ayam petelur di Cirebon dapat pasokan 340 ton jagung
Bahkan rerata daerah tersebut setiap tahunnya mengalami surplus, sehingga untuk mencapai target itu tidak butuh waktu lama.
"Daerah di sini itu produksinya banyak, dan penyerapan kami hanya beberapa persen saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022