Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan wisata kuliner di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali tumbuh di sejumlah tempat wilayah perkotaan, serta mulai ramai oleh pengunjung setelah sekian lama sepi karena pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah sangat menarik pertumbuhan kuliner di Garut, sangat menggembirakan, terbukti dengan banyaknya sekarang tempat-tempat kuliner baru, rumah makan, kafe," kata Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Selasa.

Baca juga: Diskanak Garut usulkan bantuan untuk ternak yang mati akibat PMK

Ia menuturkan sejak ditetapkan darurat pandemi COVID-19 yang memberlakukan batasan kegiatan masyarakat, sektor usaha termasuk aktivitas wisata kuliner dibatasi akibatnya berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Namun, saat ini, wisata kuliner di sejumlah tempat di perkotaan Garut, termasuk kegiatan kuliner seperti halnya Festival Baso Aci, kembali digelar dan ramai pengunjungnya.

"Beberapa festival seperti bakso aci digelar, hampir semua (tempat kuliner) yang dibuka baru itu pengunjungnya tidak sepi," katanya.

Ia menyampaikan hasil pemantauan di lapangan sejumlah tempat kuliner tampak selalu ramai, terlihat dari kondisi lalu lintas yang seringkali macet karena banyak pengunjungnya.

"Jalan di Garut mohon maaf jadi macet saking banyaknya (pengunjung)," kata Helmi.
 

Sejumlah ruas jalan di perkotaan Garut saat ini terpantau ramai oleh tempat kuliner dengan berbagai macam menu seperti di Jalan Cimanuk, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramuka, dan sejumlah ruas jalan lainnya.

Salah satu kafe yang baru dibuka yakni De'Yons Cafe and Eatery di Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota yang lokasinya berada di pusat kota Garut.
 
Sejumlah pengunjung menikmati suasana di De'Yons Cafe and Eatery Jalan Pramuka, Garut Kota, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-De'Yons Cafe and Eatery,)

Pemilik De'Yons Cafe and Eatery, Kartika Sari mengatakan produk kuliner yang disajikan yakni kopi khas Garut, dan jenis makanan lainnya yang memiliki daya tarik dan citra rasa tersendiri.

Konsep kafe yang ditawarkan, kata dia, yakni rumah yang seolah-olah pengunjung seperti di rumah sendiri dengan suasana nyaman dan aman.

"Konsep kita siapkan untuk seperti rumah sendiri, jadi ketika konsumen datang makanan dan minum seperti suasana rumah," katanya.
 

Ia menyampaikan harga menu yang ditawarkan dinilai cukup terjangkau bagi semua kalangan masyarakat mulai dari harga Rp10 ribuan.

Selain harga yang terjangkau, kata dia, lokasinya juga mudah dijangkau karena berada di pusat kota Garut atau pusat keramaian lainnya seperti Alun-alun Garut dan pusat perbelanjaan.

"Harganya cukup terjangkau, lokasinya juga dekat dengan pusat kota," katanya.

Baca juga: Bupati Garut sebut omzet bakso aci saat festival capai Rp1,5 miliar

Baca juga: Kemenag Garut beri penghargaan kepada 10 tokoh masyarakat dan agama

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022