Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut mencanangkan program memperkuat penggunaan bahasa Indonesia dalam penerapannya di dokumen maupun berbagai kegiatan di ruang publik.
"Bagaimana kami perkuatkan penggunaan bahasa Indonesia di badan publik, baik itu yang digunakan di ruang publik maupun di dokumen lembaga, serta bagaimana penggunaan bahasa Indonesia penutur asing," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Syarifuddin usai menggelar pertemuan dengan Bupati Garut Rudy Gunawan terkait penguatan bahasa Indonesia di Garut, Senin.
Ia menuturkan, pihaknya memiliki program yaitu pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa, untuk mengimplementasikan hal tersebut maka Balai Bahasa Provinsi Jabar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Garut.
Kerja sama yang akan dilakukan dengan Pemkab Garut, kata dia, terkait dengan penguatan program, seperti penguatan Program Merdeka Belajar ke-17 revitalisasi bahasa dan sastra, serta penguatan literasi di daerah.
"Untuk menguatkan penggunaan (bahasa) baik itu bahasa Indonesia maupun bahasa daerah, alhamdulillah kami setelah melakukan koordinasi dan respon dari Bupati Garut itu sangat memberikan apresiasi dan ke depannya akan melakukan kerja sama, mungkin salah satunya akan ditindaklanjuti melalui MoU," katanya.
Ia menambahkan penguatan bahasa Indonesia di Garut merupakan langkah yang tepat karena Garut merupakan destinasi wisata sehingga perlu penguatan bahasa bagi penutur asing.
"Kabupaten Garut ini merupakan salah satu destinasi wisata, sehingga kami istilahnya ingin mengerjakan bagaimana penguatan bahasa Indonesia bagi penutur asing itu," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan bahwa pengajaran dan pembelajaran tentang bahasa memerlukan sesuatu yang lebih tertib, mulai dari kepariwisataan, hingga lingkungan akademisi.
"Pengajaran dan pembelajaran tentang bahasa ini memerlukan sesuatu yang lebih tertib, dan tentu berbagai macam komunikasi dengan Bahasa Indonesia, baik di pariwisata, maupun di tempat-tempat lain terutama di lingkungan-lingkungan akademis," katanya.
Menurut dia, bahasa merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, untuk itu Pemkab Garut memandang perlu dilakukan nota kesepakatan dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat dalam penguatan bahasa Indonesia.
"Insya Allah kita akan ada MoU antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Balai Bahasa dari Kementerian (Dikbud) Ristek Dikti untuk bisa dijadikan pegangan bagaimana bahasa kita lakukan baik dan benar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Bagaimana kami perkuatkan penggunaan bahasa Indonesia di badan publik, baik itu yang digunakan di ruang publik maupun di dokumen lembaga, serta bagaimana penggunaan bahasa Indonesia penutur asing," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Syarifuddin usai menggelar pertemuan dengan Bupati Garut Rudy Gunawan terkait penguatan bahasa Indonesia di Garut, Senin.
Ia menuturkan, pihaknya memiliki program yaitu pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa, untuk mengimplementasikan hal tersebut maka Balai Bahasa Provinsi Jabar melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Garut.
Kerja sama yang akan dilakukan dengan Pemkab Garut, kata dia, terkait dengan penguatan program, seperti penguatan Program Merdeka Belajar ke-17 revitalisasi bahasa dan sastra, serta penguatan literasi di daerah.
"Untuk menguatkan penggunaan (bahasa) baik itu bahasa Indonesia maupun bahasa daerah, alhamdulillah kami setelah melakukan koordinasi dan respon dari Bupati Garut itu sangat memberikan apresiasi dan ke depannya akan melakukan kerja sama, mungkin salah satunya akan ditindaklanjuti melalui MoU," katanya.
Ia menambahkan penguatan bahasa Indonesia di Garut merupakan langkah yang tepat karena Garut merupakan destinasi wisata sehingga perlu penguatan bahasa bagi penutur asing.
"Kabupaten Garut ini merupakan salah satu destinasi wisata, sehingga kami istilahnya ingin mengerjakan bagaimana penguatan bahasa Indonesia bagi penutur asing itu," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan bahwa pengajaran dan pembelajaran tentang bahasa memerlukan sesuatu yang lebih tertib, mulai dari kepariwisataan, hingga lingkungan akademisi.
"Pengajaran dan pembelajaran tentang bahasa ini memerlukan sesuatu yang lebih tertib, dan tentu berbagai macam komunikasi dengan Bahasa Indonesia, baik di pariwisata, maupun di tempat-tempat lain terutama di lingkungan-lingkungan akademis," katanya.
Menurut dia, bahasa merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, untuk itu Pemkab Garut memandang perlu dilakukan nota kesepakatan dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat dalam penguatan bahasa Indonesia.
"Insya Allah kita akan ada MoU antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Balai Bahasa dari Kementerian (Dikbud) Ristek Dikti untuk bisa dijadikan pegangan bagaimana bahasa kita lakukan baik dan benar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022