Taman Alun-alun Cianjur, Jawa Barat, kembali dibuka untuk umum setelah ditutup selama beberapa bulan terakhir, dan para pengunjung sudah tidak harus menggunakan masker jika pengunjung tidak terlalu ramai.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan sejak beberapa bulan terakhir Cianjur sudah berstatus PPKM Level 1, tidak ditemukan kasus COVID-19 atau nol kasus hingga satu bulan setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

"Taman alun-alun ditutup sebagai upaya meminimalkan penyebaran virus berbahaya yang sempat meningkat beberapa waktu lalu. Sehingga penutupan untuk kesekian kalinya dilakukan agar tidak terjadi kerumunan," katanya.

Pembukaan tersebut, ungkap dia, tidak akan dibuka setiap hari namun ada beberapa hari untuk pemeliharaan, sehingga taman yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo itu, dapat dikunjungi kembali setelah pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan.

Namun saat angka kunjungan tinggi, pihaknya tetap mengharuskan pengunjung untuk menerapkan prokes ketat termasuk menjaga jarak sebagai upaya antisipasi sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, kalau di ruang terbuka tidak perlu memakai masker kecuali yang sakit.
"Dengan dibukanya kembali teman kebanggaan warga Cianjur ini, dapat meningkatkan kebahagiaan warga terutama untuk tempat rekreasi warga lokal dan luar Cianjur," katanya.

Pengunjung Taman Alun-alun Cianjur, mengatakan merasa senang dengan dibukanya kembali taman kebanggaan warga Cianjur itu, pasalnya selama beberapa bulan terakhir warga kesulitan untuk mendapatkan tempat untuk berekreasi tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis.

"Kami merasa senang taman alun-alun sudah dapat dikunjungi kembali, kami akan mematuhi aturan yang diterapkan pengelola kalau sepi tidak perlu membuka masker dan kalau ramai tetap menggunakan masker dan menjaga jarak," kata warga.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022